Bukan Introvert, Ini 7 Tanda Seseorang Sebenarnya Mager Ngomong Sama Kamu

Ilustrasi scroll social media
Sumber :
  • https://www.pexels.com/@Jersy

Olret – Pernah merasa ditanggapi datar saat ngobrol sama seseorang? Atau kamu udah coba buka obrolan, tapi responsnya dingin dan seadanya? Banyak yang buru-buru menyimpulkan, “Oh, dia emang introvert.” Padahal, belum tentu.

7 Tanda Lawan Bicara Kagum Padamu

Faktanya, nggak semua orang pendiam itu introvert. Bisa jadi, mereka hanya nggak pengin ngobrol khususnya sama kamu. Bukan karena kamu salah, tapi karena memang mereka nggak tertarik, nggak nyaman, atau males aja buat terlibat dalam percakapan itu.

Daripada terus-terusan nebak dan bikin diri sendiri overthinking, yuk simak 7 tanda kalau seseorang sebenarnya cuma mager ngomong sama kamu, bukan karena dia tertutup atau susah bersosialisasi.

Efek Kafein terhadap Kesehatan Mental yang Perlu Kamu Tahu

 

1. Lebih Sibuk Scrolling HP Daripada Dengerin Kamu

Ini salah satu tanda paling jelas yang sering kita abaikan. Kamu lagi cerita panjang, tapi dia malah fokus buka Instagram, scrolling TikTok, atau balesin chat lain. Bahkan bisa sambil senyum-senyum sendiri, lupa kalau kamu masih duduk di depannya.

7 Tips Bahagia Setiap Bangun Pagi, Biar Harimu Selalu Dimulai dengan Senyuman

Kalau dia benar-benar tertarik sama percakapan, minimal dia akan simpan HP-nya sebentar atau fokus ke kamu. Tapi kalau dari awal udah sibuk sendiri, artinya dia memang nggak niat untuk ngobrol serius.

 

2. Responsnya Pendek, Datar, dan Nggak Mengundang Balasan

Kamu tanya, “Lagi sibuk apa?” jawabnya “Biasa.”

Kamu cerita, “Kemarin aku ke Bandung,” balasannya cuma “Oh.”

Ini bukan karena dia pemalu, tapi karena dia nggak pengin lanjut obrolan. Orang yang nyaman dan tertarik, sekaku apa pun, tetap akan kasih sedikit effort buat nyambungin topik atau kasih respons yang lebih hidup.

 

3. Nggak Pernah Mulai Obrolan Duluan

Coba jujur selama ini kamu yang selalu mulai duluan, kan? Kalau kamu berhenti nyapa, dia juga hilang. Ini bukan soal dia “nggak enakan” atau “suka ditanya duluan,” tapi lebih karena dia memang nggak ada dorongan untuk ngobrol sama kamu.

 Kalau seseorang benar-benar nyaman, sesekali pasti ada inisiatif dari dia juga. Setidaknya nanya kabar, kirim sesuatu yang lucu, atau share cerita.

 

4. Jawab Chat Lama dan Seadanya

Pernah kirim chat jam 10 pagi, baru dibalas malam hari? Isinya cuma: “Oke.” atau “Haha.”

Padahal kamu lihat dia aktif di story seharian. Kalau ini terjadi terus-menerus, kamu nggak lagi dihadapi introvert, tapi orang yang mager banget nanggepin kamu.

Respon singkat dan delay panjang jadi sinyal bahwa dia tidak menganggap percakapan itu penting. Dan kalau penting buat kamu tapi enggak buat dia artinya kamu perlu mundur selangkah.

 

5. Selalu Ada Alasan Saat Diajakin Ketemu atau Ngobrol Langsung

Dia selalu punya cara buat nolak: “Lagi capek.” “Baru pulang kerja.” “Lihat nanti ya.”

Tapi anehnya, besoknya dia update story nongkrong bareng temannya. Itu bukan soal sibuk, tapi karena dia memilih untuk nggak meluangkan waktu buat kamu.

 Kalau seseorang memang pengin ngobrol, dia pasti akan cari waktu, bukan cari alasan.

 

6. Obrolan Sering Diputus Sepihak

Baru juga kamu cerita, dia tiba-tiba bilang, “Nanti aku bales ya,” atau “Aku duluan ya.”

Mungkin sesekali memang beneran sibuk. Tapi kalau ini jadi pola selalu buru-buru ngakhirin chat, telpon, atau ngobrol langsung itu tanda bahwa dia nggak betah lama-lama ngobrol sama kamu.

 Orang yang merasa nyambung biasanya malah susah menyudahi percakapan, bukan sebaliknya.

 

7. Obrolan Terasa Satu Arah

Kamu udah curhat, kasih perhatian, tanya kabar tapi nggak pernah dapat hal serupa balik. Dia nggak pernah cerita apa pun, nggak pernah tanya balik, bahkan kadang nggak merespons secara emosional.

Obrolan jadi berat sebelah, kayak kamu ngomong ke dinding. Kalau ini terjadi terus, besar kemungkinan dia nggak merasa perlu membangun koneksi lebih jauh.

 

Jadi, Apa Artinya?

Kalau kamu mengalami banyak dari tanda-tanda ini, bisa jadi masalahnya bukan di kamu, tapi memang dia yang nggak punya ketertarikan buat ngobrol sama kamu. Dan itu nggak masalah. Nggak semua orang harus cocok.

Tapi penting buat kamu tahu kapan harus berhenti berusaha. Komunikasi yang sehat selalu dua arah kalau kamu terus yang narik, kamu juga yang capek sendiri.

Lebih baik arahkan energi kamu ke orang-orang yang menghargai keberadaanmu dan pengen nyambungin obrolan tanpa harus dipancing terus-terusan. Karena kamu layak untuk didengarkan, bukan diabaikan.