Tips Mudah Fokus Saat Mengerjakan Sesuatu, Bye-bye Distraksi!

Olret – Fokus itu mahal. Di zaman serba cepat dan penuh distraksi seperti sekarang, menjaga perhatian tetap utuh dalam satu pekerjaan rasanya seperti misi mustahil. Baru buka laptop lima menit, tiba-tiba buka WhatsApp. Mau nulis laporan, eh malah keinget buat ngecek TikTok "bentar aja". Akhirnya? Yang dikerjain nggak selesai, energi mental habis duluan.

Tapi tenang, kamu nggak sendirian. Otak manusia memang mudah terdistraksi, apalagi kalau tugas yang dikerjakan terasa berat atau membosankan. Nah, supaya bisa tetap fokus dan nggak kehabisan waktu buat hal yang nggak penting, yuk simak beberapa tips simpel tapi ampuh berikut ini!

 

1. Pecah Tugas Jadi Bagian Kecil

Salah satu alasan kita susah fokus adalah karena tugas terasa terlalu besar dan bikin kewalahan. Akibatnya, otak langsung aktif cari pelarian: scrolling, ngemil, tidur-tiduran.

Solusinya? Pecah tugas jadi bagian kecil. Misalnya kamu harus bikin laporan 10 halaman, mulai aja dari satu subjudul dulu. Begitu selesai satu bagian, otak akan merasa berhasil dan termotivasi untuk lanjut ke bagian berikutnya. Prinsip ini dikenal dengan istilah chunking, dan terbukti membantu kerja otak jadi lebih ringan dan terarah.

 

2. Gunakan Teknik Pomodoro

Teknik Pomodoro adalah metode manajemen waktu yang super populer dan gampang diterapkan. Caranya:

• Kerja fokus selama 25 menit
• Istirahat 5 menit
• Setelah 4 sesi, ambil istirahat lebih panjang (15-30 menit)

Dengan waktu kerja yang pendek dan jeda teratur, otak bisa tetap “segar” tanpa merasa jenuh. Teknik ini cocok banget buat kamu yang gampang terdistraksi dan suka menunda-nunda.

 

3. Matikan Notifikasi Digital

Setiap bunyi notifikasi baik dari chat, email, atau sosial media—bisa langsung mencuri perhatian, walau cuma sekilas. Tapi efeknya bisa bikin fokus buyar total dan butuh waktu beberapa menit untuk balik ke mode kerja.

Jadi, sebelum mulai mengerjakan sesuatu, matikan notifikasi di HP atau laptop. Atau lebih ekstrim lagi, aktifkan mode Do Not Disturb. Kalau perlu, taruh HP di ruangan lain. Trust me, dunia nggak akan kiamat hanya karena kamu offline satu jam.

 

4. Ciptakan Lingkungan yang Mendukung Fokus

Lingkungan kerja punya pengaruh besar terhadap tingkat konsentrasi. Meja yang berantakan, suara bising, atau pencahayaan yang buruk bisa bikin otak lebih gampang capek.

Coba rapikan area kerja, atur pencahayaan yang cukup, dan kurangi gangguan suara. Kalau kamu kerja di rumah dan nggak bisa kontrol kebisingan, pakai earphone dan dengarkan musik instrumental atau white noise yang bisa bantu menstabilkan ritme otak.

 

5. Mulai dengan Niat Kecil “Aku Mau Fokus 5 Menit Dulu”

Kadang, memulai itu yang paling sulit. Otak merasa tertekan hanya karena mikir “harus kerja selama berjam-jam”. Nah, coba trik psikologis ini: niatkan fokus hanya selama 5 menit saja. Biasanya, setelah lewat 5 menit, kamu akan “keburu nanggung” dan akhirnya terus lanjut sampai lebih lama dari yang direncanakan.

Ini disebut low-bar motivation, dan cukup efektif untuk melawan rasa malas yang datang tiba-tiba.

 

6. Kenali Pola Fokus Diri Sendiri

Setiap orang punya jam fokus terbaik. Ada yang maksimal di pagi hari, ada yang justru produktif di malam hari. Coba amati kapan kamu paling mudah fokus, dan jadwalkan pekerjaan penting di jam-jam itu. Jangan paksa otak bekerja keras di waktu yang memang “lemot”.

 

7. Berikan Hadiah Kecil Setelah Selesai

Motivasi tambahan bisa datang dari hal sederhana. Setelah berhasil menyelesaikan satu bagian tugas, kasih diri kamu “hadiah” misalnya nonton video pendek, minum kopi enak, atau istirahat sebentar sambil rebahan. Ini bikin otak merasa dihargai, dan bisa jadi pemicu semangat untuk lanjut ke tugas berikutnya.

 

Fokus bukan soal punya tekad baja, tapi soal menciptakan sistem kerja yang mendukung otak tetap berjalan di jalur yang benar. Dengan membagi tugas, mengatur waktu, dan mengelola distraksi, kamu bisa menyelesaikan lebih banyak hal dalam waktu yang lebih singkat tanpa merasa burnout.

Mulai aja dulu. Fokus lima menit hari ini bisa jadi pintu masuk buat produktivitas yang lebih baik besok.