Habis Ngepel Masih Bau Amis? Ternyata Ini Penyebabnya

ngepel lantai
Sumber :
  • pinterest

OlretLantai sudah dipel, rumah terlihat bersih dan kinclong, tapi… masih tercium bau amis yang mengganggu? Fenomena ini ternyata cukup sering terjadi, dan biasanya membuat banyak orang merasa heran bahkan kelimpungan. Bau amis setelah mengepel bukan berarti rumahmu kotor, tapi bisa jadi ada faktor-faktor tersembunyi yang selama ini luput dari perhatian.

5 Kebiasaan Umum yang Menyebabkan Gagal Ginjal Dengan Cepat, Menahan Kencing Hingga Konsumsi Garam Berlebihan

Yuk, kita bahas apa saja penyebab umum lantai masih bau amis meski sudah dipel.

1. Air Pel Sudah Kotor Sebelum Selesai Mengepel

Banyak orang tidak menyadari bahwa air yang digunakan untuk mengepel bisa menjadi sangat kotor dalam waktu singkat.

6 Makanan yang Membantu Mengobati Tekanan Darah Rendah

Saat kamu mengepel ruangan demi ruangan tanpa mengganti air, maka kotoran dan debu yang terangkat akan kembali larut dan tersebar ke permukaan lantai berikutnya. Akhirnya, alih-alih membersihkan, justru meninggalkan bau tak sedap.

2. Kain Pel Lembap dan Tidak Higienis

Kain pel yang jarang dicuci bersih atau disimpan dalam kondisi lembab bisa menjadi sarang bakteri dan jamur. Ketika kain semacam ini digunakan, bakteri yang menempel akan tersebar ke lantai. Hal ini sering menjadi penyebab munculnya bau amis atau bau apek setelah lantai dipel.

3. Cairan Pembersih yang Tidak Cocok

Video Perjalanan Trekking Santai ke Curug Jagapati Garut

Tak semua cairan pel memberikan efek bersih yang maksimal. Beberapa produk pembersih lantai justru meninggalkan aroma kimia yang tajam, atau tidak mampu mengangkat kotoran jenis tertentu seperti lemak atau minyak.

Jika cairan yang digunakan kurang efektif, maka bau dari sisa kotoran bisa tetap tertinggal di lantai.

4. Ada Sisa Lemak atau Minyak di Lantai

Khususnya di area dapur, cipratan minyak, lemak dari makanan, atau jejak kaki yang kotor bisa menyebabkan lantai terasa lengket dan berbau. Bahkan jika kamu sudah mengepel, tetapi belum mengangkat lemaknya secara tuntas, bau amis bisa tetap tertinggal dan makin menyebar.

5. Ventilasi Kurang atau Udara Lembap

Bau amis juga bisa disebabkan oleh sirkulasi udara yang buruk. Saat ruangan tertutup rapat dan tidak ada pertukaran udara segar, aroma dari sisa air pel, cairan pembersih, atau kain pel yang basah bisa terjebak dan menimbulkan bau tak sedap yang menetap.

6. Ada Sumber Bau Lain yang Tidak Disadari

Kadang bau yang tercium bukan berasal dari lantainya, melainkan dari sumber lain yang tersembunyi. Bisa jadi ada bangkai serangga kecil di sudut ruangan, sisa makanan yang jatuh ke celah perabot, atau bahkan bau dari saluran air yang tersumbat.

Ketika mengepel, aroma tersebut malah makin terangkat ke udara dan menciptakan ilusi bahwa bau berasal dari lantai.

7. Lantai Terlalu Lama Basah

Lantai yang tidak cepat kering setelah dipel bisa menyebabkan kelembapan berlebih, terutama jika cuaca sedang mendung atau tidak ada aliran udara yang baik. Kondisi lembap ini bisa memicu pertumbuhan bakteri dan jamur yang berkontribusi pada bau amis yang bertahan lebih lama dari seharusnya.

Mengepel rumah memang kelihatannya pekerjaan sederhana, tapi ternyata ada banyak hal yang memengaruhi hasil akhirnya. Bau amis setelah mengepel bukan sesuatu yang muncul tanpa sebab. Bisa karena kain pel, air pel, cairan pembersih, atau bahkan kondisi lingkungan rumah itu sendiri.

Memahami sumber-sumber bau ini bisa jadi langkah awal agar kegiatan bersih-bersih di rumah tidak hanya menghasilkan lantai yang bersih secara visual, tapi juga harum dan nyaman dihuni. Rumah bersih seharusnya membuat penghuninya rileks, bukan malah bikin bertanya-tanya, “Ini bau apa, ya?”

Kalau kamu pernah mengalami hal serupa dan punya pengalaman unik soal bersih-bersih rumah, bisa jadi menarik kalau dibagikan juga ke orang lain. Siapa tahu, sumber bau yang kamu temukan justru belum pernah terpikirkan sebelumnya.