7 Tips Memilih Jeruk yang Manis dan Segar, Anti Zonk!
- Google Image
Olret – Siapa sih yang nggak suka jeruk? Rasanya segar, manis, kaya vitamin C, dan bisa jadi camilan sehat kapan pun. Tapi masalahnya, jeruk itu kadang suka menipu. Luarannya mulus, oranye cerah, tapi begitu dikupas… asemnya kayak ditinggal pas lagi sayang-sayangnya.
Nah, biar kamu nggak salah pilih lagi, yuk simak tips memilih jeruk yang benar-benar manis dan segar. Bukan sekadar mitos, ini berdasarkan logika dan kebiasaan para penjual buah berpengalaman.
1. Pilih Jeruk yang Berat untuk Ukurannya
Ini salah satu rahasia paling penting. Jeruk yang terasa lebih berat daripada ukurannya menandakan kandungan airnya banyak alias juicy banget. Kalau dibandingkan dua jeruk berukuran sama, pilih yang lebih berat di tangan. Itu tandanya isi daging buahnya lebih padat dan matang sempurna.
Sebaliknya, jeruk yang ringan biasanya kering di dalam, bahkan bisa lembek atau sudah mulai busuk di bagian tertentu.
2. Kulit Harus Mulus, Tapi Jangan Terlalu Licin
Kulit jeruk yang baik umumnya tidak terlalu tebal dan tidak terlalu halus. Jeruk dengan kulit yang agak kasar dan sedikit berpori justru sering kali lebih manis, terutama jenis jeruk lokal seperti jeruk medan atau pontianak.
Kalau kulitnya terlalu licin dan mengkilap, bisa jadi jeruk itu dipanen terlalu awal atau sudah dilapisi lilin buatan agar tampilannya menarik tapi belum tentu rasanya matang.
3. Warna Bukan Segalanya, Tapi Penting
Warna jeruk memang tidak selalu jadi penentu manis tidaknya rasa, karena ada jenis jeruk yang tetap hijau meski sudah matang (seperti jeruk siam). Tapi secara umum, jeruk matang cenderung punya warna yang merata, entah itu oranye kekuningan atau hijau kekuningan. Hindari jeruk yang warnanya pucat, kebanyakan hijau tua, atau ada bercak kehitaman, karena bisa jadi belum matang sempurna atau mulai rusak.
4. Tes dengan Tekanan Ringan
Coba tekan jeruk dengan lembut menggunakan ibu jari. Jeruk yang segar akan terasa sedikit kenyal dan kembali ke bentuk semula. Jangan pilih jeruk yang terasa keras banget (biasanya kering atau masih mentah) atau terlalu lembek (bisa jadi mulai busuk).
5. Cium Aromanya
Ini cara klasik yang masih jitu. Jeruk yang matang biasanya punya aroma segar khas jeruk yang kuat, bahkan sebelum dikupas. Kalau kamu bisa mencium wangi jeruk dari kulitnya, besar kemungkinan rasanya juga manis dan segar. Jeruk yang tidak beraroma atau justru bau aneh sebaiknya dihindari.
6. Cek Bagian Bawah (Pusar Jeruk)
Lihat bagian bawah jeruk biasanya ada semacam "pusar". Nah, semakin besar pusar jeruk, umumnya semakin manis daging buah di dalamnya. Ini terutama berlaku untuk jenis jeruk navel (jeruk impor asal Amerika Selatan atau Australia). Pusar jeruk bisa jadi indikator alami tingkat kematangan dan manisnya rasa.
7. Pilih Jeruk Musiman dan Lokal
Jeruk lokal yang sedang musim biasanya punya kualitas rasa lebih baik, karena dipanen saat benar-benar matang dan tidak perlu disimpan lama. Selain itu, harganya juga lebih bersahabat dan tingkat kesegarannya lebih terjaga. Misalnya, jeruk medan sedang musim antara Juli hingga Oktober, sementara jeruk siam biasanya melimpah saat musim hujan.
Â
Memilih jeruk yang manis dan segar memang butuh sedikit trik, tapi bukan hal sulit. Dengan memperhatikan berat, tekstur kulit, aroma, dan warna, kamu bisa lebih percaya diri memilih jeruk tanpa takut kena zonk.
Mulai sekarang, nggak ada lagi cerita jeruk asem bikin kecewa. Belanja buah bisa jadi lebih menyenangkan dan memuaskan, apalagi kalau hasilnya: jeruk manis, segar, dan kaya vitamin!
Kalau kamu punya trik memilih jeruk sendiri, boleh banget dicoba bareng tips-tips di atas. Selamat jadi pemburu jeruk berkualitas.
Â