Kesalahan Pencari Kerja Saat Wawancara dengan HRD, Fatal Banget!

Ilustrasi wawancara kerja
Sumber :
  • Pixabay/styles66

Olret – Sudah dapat panggilan wawancara kerja, tapi malah gagal di tahap itu? Jangan buru-buru menyalahkan nasib. Bisa jadi, tanpa sadar, kamu melakukan kesalahan yang bikin HRD langsung ilfeel.

Sebuah Pengakuan Tulus Julia Prastini : Memeluk Penyesalan dan Memohon Kesempatan Kedua

Wawancara kerja itu bukan cuma soal “jawab pertanyaan”, tapi juga soal bagaimana kamu menyampaikan diri secara profesional. Nah, biar kamu nggak terjebak di kesalahan yang sama, simak beberapa kesalahan umum saat wawancara dengan HRD yang sering dianggap sepele, tapi dampaknya bisa fatal.

1. Datang Terlambat (Tanpa Konfirmasi)

Drama 52 Hari Pernikahan Clara Shinta: Terguncang Gara-Gara Foto?

Datang telat tanpa kabar adalah sinyal buruk di mata HRD. Bukan cuma soal waktu, tapi soal tanggung jawab dan komitmen.

Solusi:

7 Tanda Peringatan Dini PHK di Perusahaan yang Perlu Kamu Waspadai

Pastikan kamu tahu lokasi dan jam wawancara dengan jelas. Kalau terpaksa terlambat karena hal di luar kendali, segera hubungi pihak HRD. Lebih baik jujur daripada diam.

2. Tidak Tahu Apa-apa soal Perusahaan

Salah satu pertanyaan paling dasar dari HRD adalah, “Apa kamu tahu tentang perusahaan ini?” Kalau kamu jawab, “Belum sempat cari tahu, Kak…” itu bisa jadi bendera merah.

Solusi:

Luangkan waktu 10–15 menit untuk riset. Cek website perusahaan, media sosialnya, dan pahami bidang usahanya. Jawaban kamu akan terdengar jauh lebih meyakinkan jika ada konteksnya.

3. Jawaban Terlalu Umum dan Kurang Personal

HRD ingin mengenal siapa kamu, bukan mendengar jawaban textbook. Misalnya, saat ditanya kelebihan, kamu jawab, “Saya rajin, jujur, dan bertanggung jawab.” Terlalu umum dan tidak membedakan kamu dari kandidat lain.

Solusi:

Berikan jawaban yang relevan dan spesifik, dilengkapi contoh nyata dari pengalamanmu. Ini akan membuat kamu lebih stand out.

4. Terlalu Fokus pada Gaji di Awal

Memang gaji penting, tapi kalau kamu langsung tanya soal nominal sebelum membahas posisi atau tanggung jawab kerja, kesannya kamu hanya tertarik karena uang.

Solusi:

Tunggu momen yang pas biasanya setelah HRD menyinggung soal kompensasi atau saat kamu diberi ruang bertanya di akhir sesi.

5. Tidak Bisa Menjelaskan Pengalaman Sendiri

Anehnya, banyak kandidat yang grogi atau malah lupa saat menjelaskan pengalaman di CV-nya sendiri. Akibatnya, penjelasannya jadi tidak nyambung atau terlalu singkat.

Halaman Selanjutnya
img_title