Kakak Perempuan Pertama Galak? Ternyata Begini Alasannya!
- freepik.com
Olret – Kenapa sih kakak pertama sering marah-marah ke adiknya? Mungkin kamu sering ngalamin atau jadi saksi drama ini di keluarga. Well, ternyata ada beberapa alasan yang bisa bikin kakak pertama jadi agak tegang, lho! Yuk, kita ulas dengan cara yang seru dan asik!
1. Peran Kakak yang Lebih Bertanggung Jawab
Kakak pertama seringkali ditempatkan sebagai figur yang harus lebih bertanggung jawab. Entah itu dalam membantu orang tua atau menjadi contoh buat adiknya, peran ini seringkali bikin mereka merasa terbebani. Tanggung jawab yang lebih besar seringkali membuat mereka merasa lebih "serius" dalam menjalani hidup, bahkan ketika berada di rumah.
Kadang-kadang, mereka bisa jadi lebih mudah marah karena tekanan dari peran yang diberikan ini. Jadi, kalau kakakmu agak galak, mungkin mereka merasa tertekan dengan ekspektasi orang tua atau bahkan dari diri mereka sendiri.
2. Ingin Mengontrol Situasi
Kakak pertama seringkali merasa perlu untuk mengontrol keadaan di rumah, apalagi kalau adiknya yang lebih kecil suka "ribut" atau berbuat ulah. Rasanya mereka jadi cenderung merasa harus mengatur adiknya agar semuanya berjalan lancar. Nah, rasa ingin mengontrol inilah yang kadang bikin mereka cepat kesal.
Tapi, meskipun sering terkesan berlebihan, kakak pertama sebenarnya cuma ingin adiknya tumbuh dengan cara yang benar dan nggak bikin masalah.
3. Persaingan dalam Diri
Jangan salah, walaupun tampak seperti mereka yang lebih "kuat" dan berpengalaman, kakak pertama juga bisa merasa insecure dan kalah saing. Kadang-kadang mereka merasa bahwa adik-adiknya lebih dimanja atau lebih diperhatikan, terutama kalau adik lebih pintar atau lebih lucu. Perasaan ini kadang bisa jadi sumber ketegangan di dalam hubungan kakak-adik.
4. Mereka Lebih Dulu Mengalami Perubahan
Sebagai anak pertama, mereka yang pertama kali mengalami banyak perubahan dalam keluarga. Mulai dari peran baru menjadi anak pertama, lalu menghadapi kenyataan bahwa mereka nggak lagi jadi satu-satunya anak. Perubahan ini bisa bikin mereka merasa "terancam" dan akhirnya mengarah pada sikap yang sedikit marah atau ketus.
