Ketika Menjadi Perempuan Mandiri Masih Dipandang Buruk & Sebelah Mata
- u-repot
Fokus saja pada pencapaian dirimu dengan segala usaha yang kamu kerjakan. Jika memang keberadaan mereka mengganggu, kamu bisa keluar dari lingkunganmu dan mencari tempat lain yang lebih tenang.
Intinya, fokus menciptakan kebahagiaan yang selama ini kamu idamkan dan jangan pedulikan omongan atau hinaan orang lain. Tanpa perlu pengakuan mereka, kamu akan merasa utuh dengan dirimu sendiri.
3. Anggap Saja Omongan Orang Lain Sebagai Angin Lalu
Perempuan Mandiri Masih Dipandang Buruk
- u-repot
“Tong kosong nyaring bunyinya” begitulah pengibaratan untuk orang-orang yang sibuk mengurusi kehidupan orang lain, tapi lupa kehidupannya sendiri sedang carut marut tak karuan.
Sehingga, kamu sebenarnya tidak harus mendengarkan atau menganggap penting. Cukup anggap saja angin lalu, sebab apa yang mereka ucapkan tidak sesuai dengan fakta yang terjadi.
Lagi pula, kamu tahu, beberapa orang yang tidak bisa bahagia atau iri, memang senang sekali mencampuri atau mengomentari kehidupan orang lain. Mereka berpikir itu adalah cara instan untuk terlihat lebih baik, padahal jelas itu siapapun akan menilainya buruk.
Jadi, mungkin kamu yang harus memaklumi ketidak bahagiaan mereka dan sedikit mengasihinya dengan membiarkan mereka mengucapkan apa saja.
4. Berhenti Berpikir Untuk Menyenangkan Semua Orang
Memenuhi ekspektasi semua orang itu jelas tidak memungkinkan. Ditambah lagi, beberapa orang hanya ingin bermain-main saja denganmu. Meski kamu sudah bersikap baik pada mereka, namun faktanya, mereka tetap membencimu dengan berbagai alasan.
Karena itu, berhenti berpikir untuk menyenangkan semua orang. Kamu tidak harus menuntut dirimu jadi sempurna. Dan jika ada yang menganggu cukup tinggalkan atau blokir saja serta focus pada orang-orang tulus di sekitarmu.
Percayalah, kamu adalah perempuan tangguh, hebat dan membanggakan. Apalagi, selama ini kamu sudah berusaha membuktikan diri dan tidak pernah membebani siapapun. Jadi, kamu tidak perlu pengakuan kalau kamu hebat dari semua orang. Terpenting kamu bisa bahagia, nyaman, dan tenang dalam menjalani hidupmu.
5. Sebaliknya Belajar Jadi Perempuan Yang Selalu Memberikan Respon Positif
Miris ketika yang menghakimi seorang perempuan adalah sesama perempuan itu sendiri. Seolah, mereka tidak bisa merasakan perasaan satu sama lain. Padahal banyak yang bilang perempuan itu makhluk yang perasa.