5 Cara Memantaskan Diri Sebelum Memilih Pasangan Hidup

Ketika Single Kamu Bisa Lebih Bebas
Sumber :
  • pixabay
"Gak Kerja, Gak Makan": Lebih dari Sekadar Pepatah, Ini Filosofi Bertahan Hidup

1. Terima diri kamu apa adanya

5 Destinasi Wisata di Brebes yang Cocok Dikunjungi Selagi Liburan

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menerima diri kamu apa adanya. Maksudnya adalah kamu harus berdamai dengan diri sendiri.

Upgrade Iman Anda: 4 Kunci Praktis Menuju Ibadah yang Penuh Gairah

Setiap permasalahan dan unek-unek yang ada di dalam hidupmu akan jadi penahan kebaikan yang akan kamu lakukan.

Syukuri apa yang kamu miliki saat ini. Maafkan kesalahan-kesalahan yang kamu perbuat di masa lalu dan bebaskan pikiran dari rasa bersalah dan penyesalan.

Agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi, kamu harus bisa menerima kenyataan bahwa tidak ada yang manusia yang sempurna di dunia ini.

2. Mencintai diri sendiri

Mencintai diri sendiri itu penting. Jangan pernah membiarkan dirikamu sendiri tersakiti. Perlakukanlah dirimu sebaik mungkin. Jika kamu merasa galau atau gundah, kamu bisa menangis, jangan di pendam karena hal itu akan menjadikan beban pikiran.

Berbahagialah jika kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan, jangan pernah pedulikan perkataan dan pendapat  negatif dari orang lain yang ada di sekitarmu.

Sebisa mungkin prioritaskan dirimu sendiri dari disbanding hal-hal lain. Kebahagianmu itu lebih berharga dan tidak bisa tergantikan oleh apapun.

3. Temukan passionmu

Passion merupakan hal-hal yang jika menyenangkan jika kamu melakukannya. Passion ini akan membantumu menjadi lebih hidup. Salah satu upaya memantaskan diri agar mendapatkan jodoh idaman yaitu dengan mencari passion hidupmu.

Temukanlah hal-hal yang bisa membuat bangkit semangatmu. Carilah sesuatu yang dapat membuatmu rela bangun lebih awal hanya untuk melakukan hal tersebut sepanjang hidupmu.

4. Kendalikan emosimu dengan baik

Orang yang sabar biasanya dia tidak memiliki emosi yang meluap-luap. Emosi yang tidak stabil katanya bisa membuat sebuah hubungan tidak monoton kalau tidak ada ‘bumbu-bumbu’.

Namun dalam proses memantaskan diri, pengendalian emosi sangatkah diperlukan. Jika kamu memiliki pengendalian emosi yang stabil, maka kamu tau bagaimana cara menempatkan diri, kapan kamu harus bicara, kapan kamu harus diam, da nada saatnya kamu harus mengalah.

Jika kamu sudah memiliki pengendalian emosi, maka pasangan yang kamu dapatkan juga tidak akan memiliki sifat yang sama. Poin penting dalam hubungan jangka panjang yaitu ketenangan saat bersama-sama. Pasangan yang emosional hanya akan membuatmu semakin mumet dan melelahkan.

Halaman Selanjutnya
img_title