Pahami! Ini 5 Penyebab Kamu Sulit Mendapatkan Restu Dari Orang Tua
- u-report
Olret – "Jika tak mendapat restu orang tua. Pernikahan idamanmu mungkin hanya jadi angan"
Puncak dari cinta dan hubungan adalah dengan menikah. Karena berstatus Syah di mata agama dan negara menjadikan hubunganmu legal serta siap menapaki perjuangan rumah tangga selanjutnya. Sehingga fokus kamu dan pasangan tingga menciptakan keluarga yang samawa dengan buah hati kalian.
Namun, ada cukup banyak hambatan untuk meraih "Syah" itu. Mulai dari persiapan kalian sendiri hingga restu orang tua. Banyak sekali kisah yang akhirnya pupus karena terganjal oleh restu orang tua masing-masing.
Jadi, ketika serius menjalin hubungan. Alangkah lebih baik kamu juga berusaha untuk meraih restu orang tua dan calon mertuamu. Pahami juga artikel dari olret, mungkin 5 hal ini bisa jadi penyebab Sulit Mendapatkan Restu Dari Orang Tua.
1. Orang Tua Yang Masih Kolot. Percaya Pada Mitos dan Weton.
Pernah tidak kamu bertemu dengan orang tua yang masih memegang teguh kepercayaan orang-orang dahulu. Tidak akan memberikan restu atau bisa, tapi sulit sekali. Karena hubunganmu terbentur masalah mitos. Seperti weton yang dianggap tidak akan cocok atau akan membawa bencana dalam hubungan.
Jika masalah yang kamu hadapi seperti itu. Maka kembalikan lagi pada kamu dan pasanganmu. Banyak yang nekad "kawin lari" dan berhasil membuktikan mereka baik-baik saja. Namun, banyak pula yang akhirnya menyerah dan hubungan benar-benar kandas.
2. Kamu Akan Sulit Dapat Restu Jika Bibit Bebet Bobot mu Tak Sesuai Dengan Keinginan Orang Tua
Bibit bebet bobot biasanya menjadi pertimbangan orang tua yang juga menjadi pengganjal restu. 'Kan kamu tahu, menikah bukan hanya menyatukan dua insan antara kamu dan pasanganmu semata. Pernikahan juga menyatukan dua keluarga yang berbeda menjadi satu keluarga besar.
Nah, latar belakang keluargamu bisa mempengaruhi restu orang tuamu. Begitu pun dengan penghasilan yang kamu miliki.
Hal ini jika dipikirkan dengan nalar memang wajar. Tidak ada orang tua yang ingin setelah menikah, anaknya hidup menderita. Jadi tugas kamu dan pasanganmu lagi untuk membuktikan komitmen dalam hubungan kalian.
