8 Hal yang Ada Dalam Film Porno Namun Faktanya Tak Sesuai
- freepik.com
Olret – Dipengaruhi oleh media antara lain surat kabar, TV, radio, majalah, serta informasi dari dunia online. Mereka semua berperan dalam membimbing sebagian pemikiran masyarakat di era sekarang.
Belum lagi soal seks , apalagi mengingat kondisi masyarakat Asia. Seks adalah masalah rahasia dan tidak dapat dibicarakan atau dibicarakan dengan siapa pun. Beberapa masalah mengganjal di dadaku.
Beberapa orang tidak dapat menyelesaikan masalah dan akhirnya putus, seperti yang terlihat pada banyak pasangan. Hal buruknya adalah beberapa orang menganggap pornografi sebagai guru dan mempercayai apa yang dilakukan film.
Dan semua ini adalah dampak pornografi bagi banyak orang. Orang-orang memahami bahwa memang seperti itu. Siapa yang pernah percaya bahwa hal ini terjadi?
Beberapa hal mungkin perlu disesuaikan agar lebih relevan dengan kenyataan. Mungkin seks akan menjadi lebih baik.
1.Semua wanita mempunyai energi yang tinggi.
Dalam film porno, baik Thailand atau asing, Kita sering melihat adegan percintaan di mana wanita lebih menuntut dari biasanya. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa itulah yang tersembunyi di balik feminitas.
Adegan seperti ini membuat banyak pria muda paham bahwa tidak perlu foreplay atau sentuhan untuk menciptakan ereksi. Mendorong saja sudah cukup. Tapi percayalah, pada kenyataannya kebanyakan wanita menginginkan pemanasan terlebih dahulu. Kalau tidak percaya, cobalah berbisik dan bertanya pada orang di sebelahmu.
2. Laki-laki punya kekuatan yang tangguh.
Coba perhatikan baik-baik di sebagian besar film berperingkat X. Setiap manusia mempunyai kekuatan stamina. Dapat dikatakan bahwa tidak peduli berapa banyak pertempuran yang telah dia lalui, dia tetap tidak akan mengeluarkan racun.
Hal inilah yang membuat sebagian pria yang mengalami ejakulasi dalam waktu 10-30 menit mengira dirinya memiliki masalah ejakulasi dini. Padahal, orang-orang tersebut adalah hal yang normal.
Namun di film, ada sesuatu yang tidak biasa. Sebab rata-rata kebanyakan pria mengalami ejakulasi dalam waktu sekitar 9 menit, namun itu sudah cukup untuk membuat wanita mencapai klimaks.
Sedangkan untuk filmnya, ia mengandalkan editing. Harap dipahami bahwa beberapa pahlawan di film telah menyelesaikan tiga atau empat putaran.
