Untuk Putriku, Jangan Pernah Menangisi Lelaki Yang Tak Tepat

Menikah
Sumber :
  • instagram

Olret – Untukmu, wahai putri ayah. Gadis kecil, yang dulu dibesarkan dengan penuh cinta dan kasih sayang. Yang selalu dimanja, dan berusaha dikabulkan segala permintaannya.

Menikah Dulu atau Bantu Orang Tua? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

Kini, engkau telah menjelma menjadi seorang wanita dewasa. Engkau menjelma sebagai seorang wanita yang mandiri, kuat dan berpendidikan. Engkau menjelma dari putri ayah yang menggemaskan, menjadi seorang wanita yang cantik dan memikat hati setiap pria yang memandang.

Kau harus tau, bahwa hidup ini berat, Nak?

Peran Ayah Dalam Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak

Cinta lelaki itu banyak sekali yang menipu dan hanya hadir sebagai pelajaran hidup yang berharga.

Dan sebagai seorang wanita, kau yang paling banyak menanggung rugi. Saat terjebak dalam cinta yang salah dan hanya dimanfaatkan oleh pria yang tidak benar.

Wanita dari 4 Shio Ini Ditakdirkan Untuk Menikmati Cinta dan Kekayaan Seumur Hidup!

Sedang cinta pertamamu ini, ayahmu ini, sudah semakin menua dan ringkih. Sudah sulit menjagamu selama 24 jam seperti dulu saat kau kecil. Sudah sulit mengawasimu, saat kau sudah punya keinginan, bahkan cinta sendiri.

Orang tuamu ini, hanya mampu mendoakanmu, hanya mampu menasehatimu dan berharap kauu selalu mendengarkan, juga menuruti nasehatnya untuk kebaikanmu sendiri.

Untuk Putri Ayah, Ingatlah Selalu Bahwa Kau Adalah Wanita Yang Dibesarkan Dengan Didikan dan Agama Yang Kuat. Sebisa Mungkin, Apa Yang Engkau Pelajari, Selalu Tanamkan Itu Dalam Hatimu

Kau ingat tidak, bagaimana ayahmu ini bekerja keras siang dan malam, untuk memastikan agar engkau mendapatkan pendidikan yang baik.

Saat kau membutuhkan buku baru, seragam, uang jajan dan segalanya yang dibutuhkan untuk menunjang pendidikan. Tanpa basa-basi, ayahmu, orang tuamu, bekerja keras untuk memenuhinya.

Dalam hati ayah, hanya ingin engkau tumbuh menjadi seorang putri yang tidak hanya cantik, tapi juga berpendidikan. Bisa melewati kerasnya kehidupan dengan ilmu yang kau punya dan tidak mudah dibodohi oleh kejamnya dunia.

Oleh sebab itu, segala ilmu agama dan pendidikan, selalu berusaha ditanamkan sejak dini dalam dirimu. Kami berharap, semoga ketika engkau sudah dewasa nanti, sudah lepas dari pengawasan kami untuk meraih mimpi. Kau bisa menggunakan ilmu itu untuk meraih kesuksesan juga untuk menjaga dirimu dari dosa dan celaka.

Halaman Selanjutnya
img_title