Komohon Maafkan Aku, Ternyata Ada Cinta Lain Selain Dirimu

Memaafkan dengan ikhlas
Sumber :
  • freepik.com

Aku mengernyitkan dahi. Ada rasa bahagia saat membaca pesannya. Mengingat ibu menyematkan emoji “tersenyum” pada foto yang ia post di whatsapp story.

Game Online dengan Komunitas Terbesar di Dunia, Nomor 3 Mengejutkan!

Rindu tak bisa ku bendung. Aku memutuskan untuk melakukan panggilan telpon setelah menimbang-nimbang begitu lama. Takut-takut jika waktunya tidak tepat, aku pasti malu karena merasa telah mengganggu.

Hari ini, puasa pertama. Aku memutuskan untuk mengunjunginya setelah pertemuan terakhir. Gayung bersambut. Telponku pada dering pertama kini terbalas dengan suara ibu di seberang sana.

3 Jebakan Finansial yang Menjerat Usia 20-an dan 30-an: Ini Bukan Soal Uang, Tapi Soal Gaya Hidup

“Ibu, aku mau kerumah, boleh?”

“Boleh. Hati-hati ya di jalan.”

Stop Membandingkan Diri! 5 Kebiasaan Buruk Anak 20-an yang Menghambat Sukses

Dan kini, aku duduk di hadapan ibu. Mendengarkan ibu bercerita setelah sekian lama. Aku yang sempat khawatir jika pertemuan pertama akan terasa kaku ternyata berkebalikan. Disambut ibu dengan senyumnya yang hangat, ibu yang bercerita tanpa henti setiap pertemuan kita tiba.

“Ini, jangan lupa di bawa pulang.”

Ibu memberiku sekotak biskuit yang ia sempat post di whatsapp storynya. Aku mengangguk, tersenyum penuh haru. Dan kini, setiap kali, ku buka kotak biskuit itu, menikmati biskuit satu persatu, kurasakan ada cinta ibu.

Semoga ibu panjang umur dan sehat selalu. Hingga waktunya tiba, jika akhir dari kisah kita adalah bersama hingga tua, semoga ibu masih bisa menyaksikan hari bahagia dan cerita kita seterusnya