Untuk Ibu Bapakku, Izinkan Aku Memilih Karirku Sendiri. Menjadi PNS Bukanlah Impianku

Pegawai Negeri Sipil
Sumber :
  • Photo by Instagram at@cpns.bumn

Olret – Dear Ibu Bapak, Anakmu Bukan Melewati Kesempatan Hanya Memilih Peluang yang Lebih Baik

Menikah Dulu atau Bantu Orang Tua? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

Meski profesi ini tidak pernah sepi peminat,walau kerap kali di sesali orangtua dan keluarga karena tidak ikut mendaftar disetiap pembukaan CPNS, aku tidak berkecil hati. 

Namun kali ini, demi orangtua yang tidak aku inginkan lihat raut kecewa diwajahnya. 

Wanita dari 4 Shio Ini Ditakdirkan Untuk Menikmati Cinta dan Kekayaan Seumur Hidup!

Dari awal aku sangat tidak tertarik untuk mengikuti prosedurnya. Namun kulakukan semua demi menyenangkan hati kalian. Maafkan aku yang setengah hati mengikuti alurnya. Jangan kecewa dengan hasil yang tidak sesuai harapan kalian.

Disaat teman-teman yang lain sibuk mendaftarkan diri untuk CPNS maupun PPPK aku memilih fokus pada pekerjaan yang ku geluti saat ini. Walau penuh dengan tekanan dan deadline yang harus aku selesaikan tapi aku tidak merasa ini sebagai beban. Aku menikmatinya. Ibu Bapak tolong jangan memaksaku untuk jadi PNS atau bekerja di birokrasi pemerintah.

7 Alasan Gen Z Enggan Menikah, Trauma Atau Kejar Karir?

Bagiku profesi terbaik yang menjamin masa depan bukan sekedar menjadi Aparatur Sipil Negara. Menjadi seorang PNS bukanlah impianku sedari dulu. Daya tarik PNS tidak berdampak pada aku yang lebih suka tantangan ini.

Dear Ibu Bapak, Aku lebih bahagia disini!

Bukannya belagu atau sombong. Aku lebih suka menciptakan sebuah ide, berinovasi dengan hal-hal baru, mengembangkan setiap kemampuan yang aku miliki. Aku nyaman menjalani pekerjaan yang aku geluti saat ini

Meski tak berseragam dan duduk di kursi birokrasi. Aku lebih memilih menjadi karyawan swasta dengan segala tantangannya. Untuk mendapat posisi disebuah perusahaan aku juga harus bersaing dengan banyak orang-orang hebat didalamnya. Aku bahagia saat kemampuanku dihargai, saat ideku dipakai dalam mengambil keputusan.

Aku mencintai pekerjaanku. Sekeras apapun tekanan didalamnya. Meski harus dikejar deadline tugas kantor. Lembur hingga pulang malam, tetap aku nikmati meski lelah. Hal yang mungkin tidak aku rasakan jika aku duduk di bangku birokrasi pemerintah.

 Maaf untuk persepsi tidak baik ku pada Aparatur Sipil. Namun berkaca pada kinerja institusi pemerintah yang bikin ‘gemas’, jadi alasan semakin aku enggan mengeluti pekerjaan ‘ini’.

Halaman Selanjutnya
img_title