5 Profesi yang Naik Daun Gara-Gara AI dan Teknologi 2025

Contoh E-mail Lamaran Kerja Bahasa Inggris
Sumber :
  • freepik.com

Tahun 2025 jadi saksi gimana cepatnya teknologi, terutama kecerdasan buatan alias AI, mengubah dunia kerja. Kalau dulu AI dianggap bakal “mencuri” pekerjaan manusia, sekarang malah kebalikannya. Banyak profesi baru yang justru muncul dan melejit karena kemajuan teknologi ini. Bukan cuma buat orang IT saja, profesi-profesi ini juga cocok buat kamu yang kreatif, suka data, atau tertarik dengan dunia digital secara umum.

Apple Siap Melepas “iPhone Fold” Perdana — Produksi Komponen Utama Hampir Rampung

Berikut ini lima profesi yang sedang naik daun di tahun 2025 gara-gara AI dan perkembangan teknologi. Siapa tahu, salah satunya bisa jadi karier masa depanmu.

1. AI Trainer dan Prompt Engineer

Cara Main Game PS2 di Android: Panduan Lengkap untuk Pemula

Mereka yang bekerja sebagai AI Trainer melatih sistem kecerdasan buatan supaya makin pintar, lebih nyambung saat berinteraksi, dan memahami konteks dengan baik. Sementara Prompt Engineer bertugas membuat “prompt” atau perintah yang tepat agar AI menghasilkan output yang maksimal. Misalnya, untuk menghasilkan desain, artikel, hingga ide bisnis.

Profesi ini jadi incaran startup hingga perusahaan besar karena AI nggak akan bekerja optimal tanpa arahan yang cerdas. Di 2025, pekerjaan ini bahkan dianggap sebagai “senjata rahasia” bagi tim konten, pemasaran, dan produk.

Samsung Galaxy S27 Ultra: Bocoran Teknologi Canggih yang Sangat Dinanti!

Skill penting: logika, komunikasi, pemahaman dasar teknologi AI, kemampuan menulis, dan berpikir kreatif.

2. Data Analyst dan Data Scientist

Makin banyak data yang dihasilkan setiap hari, makin besar pula kebutuhan akan orang yang bisa “membaca” dan menganalisis data tersebut. Perusahaan butuh keputusan berbasis data, bukan cuma asumsi. Itulah kenapa profesi seperti Data Analyst dan Data Scientist makin laku keras.

Mereka bertugas mengolah data mentah menjadi informasi strategis. Dengan bantuan AI, pekerjaan mereka jadi lebih cepat dan efisien. Tapi tetap saja, butuh otak manusia untuk interpretasi data dan mengambil kesimpulan penting.

Skill penting: statistik, visualisasi data, Python atau R, Excel, serta storytelling data.

3. Cybersecurity Specialist

Semakin canggih teknologi, makin besar juga risiko keamanannya. Tahun 2025 mencatat peningkatan besar dalam kebutuhan tenaga ahli di bidang keamanan siber. Mulai dari perlindungan data pribadi, sistem transaksi digital, hingga keamanan sistem AI itu sendiri.

Halaman Selanjutnya
img_title