Part 1 : Teror Pasangan Pendaki Mistis di Gunung Ciremai

Alasan mendaki gunung sindoro
Sumber :
  • www.ngayap.com

OlretGunung Ciremai merupakan salah satu gunung yang tampak gagah dan perkasa di Jawa Barat. Gunung ini juga merupakan salah satu gunung yang paling sering menjadi tempat pendaki untuk sekadar menikmati lautan awan yang manis.

5 Kebiasaan di Pagi Hari yang Membantu Meningkatkan Kesehatan Hati

Secangkir kopi hangat ditemani obrolan tanpa beban bersama sahabat memang membuat candu, sambil menunggu sang mentari malu-malu menyinari muka bumi ini.

Meski tracknya tergolong sulit dan membutuhkan tenaga ekstra, tak membuat nyali para pendaki untuk segera menikmati kemegahan gunung ciremai.

5 Poin Utama Permintaan Maaf Terbuka Julia Prastini

Namun tahukah kamu bahwa dibalik keindahannya, banyak juga pengalaman mistis yang dialami oleh para pendaki. Seperti cerita dari Aras Anggoro di facebook yang sedang viral di kalangan penikmat cerita horor di gunung. Simak yuk selengkapnya.

**

Tangis Ibu Badru Pecah: "Anak Saya Manusia, Bukan Kepiting!" — Momen Haru Rekonsiliasi Korban Bullying "Kepiting Alaska"

Tidak ada yang salah selama kita naik, sampai puncak juga ngecamp. Masalah baru muncul menjelang kita turun, di Pengasinan Ayu haids. Setelah memasang pembalut, kita langsung turun.

Pamit sebentar dengan pendaki Wonosobo yang kemarin sempat ngobrol dipuncak. Mereka menyarankan ngecamp semalam lagi karena sudah mulai sore. Tapi karena besok kita berdua kerja, ngecamp semalam lagi jelas ngga mungkin.

Masuk hutan lagi. Ayu jalan duluan, aku dibelakangnya biar bisa mengawasi. Kita berjalan pelan. Jalur Linggarjati agak bahaya untuk dibawa lari. Sebentar-sebentar Ayu minta istirahat. Mungkin pengaruh haids. Keanehan mulai terasa ketika kita melewati pos Sanggabuana, kita tidak bertemu satu pendaki pun yang naik. Padahal ramainya pendaki inilah yang membuat saya berani turun walau kesorean.

Jam 5 sore kita sampai di pos Batu lingga. Ada sedikit tanah lapang buat kita istirahat. Disini kita masak mie dan nyeduh kopi. "Gimana di, udah sore banget. Ngecamp lagi apa gimana? " Kata Ayu. Mukanya jelas cape dan khawatir.

"Lanjut aja Yu, sekalian cape." Kataku.

Setelah dirumah barulah aku tahu, kesalahan fatal dibuat disini dan di Sanggabuana. Ayu cerita, waktu di Sanggabuana, dia sebel banget harus bentar-bentar berhenti karena kasih jalan pendaki yang mau naik. Dia sempet ngomel, "andai ngga ada yang naik lagi, enak nih turun, ngga keganggu"

Halaman Selanjutnya
img_title