Part 1 : Melati Cantika Kuntilanak Berparas Menawan di Gunung Kerinci
- djkn.kemenkeu.go.id
Mendengar perkataannya, nyaliku serasa di tantang, akhirnya dengan segala sesuatu yang akan terjadi aku menyetujui ajakan teman-temanku.
"Ok deh,aku ikut,tapi aku gak mau bawa carrier sendiri,aku nebeng aja gimana???"(me)
Semua menyetujui,dan yg akan ku tumpangi adalah edo,salah satu temanku yg berbadan kekar...
Akhirnya kami memutuskan minggu depan kami berangkat.
**
Singkat cerita hari yang di tunggu telah tiba, dan sesuia kesepakatan di awal aku berangkat sama edo. Jadi aku hanya membawa peralatan pribadi yang penting dan tas sebuah tas kecil untuk menyimpan ponsel dan barang lainnya.
Satu per satu teman pendakian pun sudah berkumpul di rumah karena memang kami mengguna kan mobil ayahku dan lainnya menggunakan mobil teman-temanku sehingga kamu tidak perlu menyewa mobil lagi.
Tepat jam 9 pagi, setelah berpamitan dengan ayah dan ibuku, akhirnya kami pun pergi. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 17-19 jam perjalanan. Kamu juga tak lupa mampir ke supermarket untuk membeli perbekalan selama perjalanan.
Setelah perjalanan yang melelahkan dan panjang, akhirnya kami sampai di kerinci sekitar jam 02.35 pagi. Sebagian dari temanku masih lelap dengan tidurnya sedangkan aku sudah terbangun karena sebelumnya memang aku sudah tidur siang. Kemudian kamu langsung menuju basecamp.
Saat sampai dan mobil kami parkir, kamu melihat penjaga basecamp sebanyak 4 orang. Sebelumnya aku membangunkan teman-temanku, lalu kemudian menyusul edo dan angga yang sudah turun terlebih dahulu.
Pendakian Ini Kamu Berjumlah 12 Orang, 6 Orang Cewek dan 6 Orang Cowok.
Edo dan angga mengurus simaksi sambil berbincang-bincang dengan penjaga basecamp. Sekitar 20 menita akhirnya selesai. Dan akhirnya kami memutuskan untuk mulai mendaki sekitar jam 7 pagi via bangun rejo.
Tanpa sarapan, kami memutuskan untuk mendaki langsung namun sebelumnya kami membaca doa terlebih dahulu yang dipimpin Faris. Setelah berdoa kami pun mulai mendaki. Tentang indra pengelihatanku, aku sudah terbiasa melihat mereka, hanya saja aku masih sering takut. Di track awal tak terlalu menantang. Kamu juga masih santai melewatinya tapi sesekali suara dari semak di kiri kami terdengar. Dan kami hanya berfikir bahwa itu hanya hewan.