Part 1 : Melati Cantika Kuntilanak Berparas Menawan di Gunung Kerinci
- djkn.kemenkeu.go.id
Olret – Mendaki gunung kini menjadi sesuatu yang menyenangkan, karena keindahan lautan awan dan sunrisenya selalu mampu menghipnotis mata memandang.
Tapi di dalam pendakian, kadang pendaki sering mengalami hal-hal yang mistis. Apalagi bagi seorang indigo, begitu juga dengan Dhriana Madani yang menceritakan pengalaman mistisnya ketika mendaki Gunung Kerinci di Jambi.
Dia menuturkan sebenarnya Ini kisah keduanya mendaki Gunung Kerinci. Yang pertama via khersik tuo sedangkan yang kedua via Bangun Rejo Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan.
Sebenarnya aku sudah tak memiliki keinginan lagi bahkan angan-angan untuk mendaki, apalagi sampai ke Puncak Kerinci yang memiliki julukan sebagai "atap sumatra". Hal ini tak terlepas dari pengalamanku sebelumnya, pada tahun 2018 silam.
Aku dan temanku yang mendaki melalui jakur khersik Tuo, yang mempunyai pengalaman yang mengerikan dan membuatku susah tidur setiap mengingatnya.
Pada awal Februari, tepatnya di sabtu sore. Teman-temanku yang memiliki hobby mendaki sebanyak 12 orang datang kerumahku dengan maksud tertentu. Ya mungkin kalian sudah bisa menebak, mereka datang untuk mengajakku mendaki gunung lagi.
Mendengar Kata Kerinci , Sebenarnya Aku Sangat Kaget Namun Berusaha Untuk Tetap Tenang.
Setelah perundingan antara gunung sibayak dan gunung kerinci, akhirnya kami sepakat untuk mengunjungi gunung kerinci. Meski ada beberapa teman yang menggerutu karena keputusanku untuk mendaki gunung sibayak tak banyak yang mendukung.
Hingga akhirnya Fahmi berujar, begini saja ya, untuk sekarang kita mendaki gunung kerinci terlebih dahulu setelah itu baru kita ke Sibayak di lain waktu?
Entah setan apa yang merasuki teman-temanku sehingga dengan tanpa pikir panjang merekea pun menyetujui ide tersebut. Sedangkan aku hanya diam, lalu mereka mengajakku bahkan lebih condong memaksa.
Karena mereka membutuhkanku hanya karena kemampuanku, sehingga mereka merasa aman jika bersamaku. Sebenarnya aku belum mengiyakan mereka, sehingga angga pun berbicara.
"aku tau kok pengalaman ko sebelumnya,aku juga paham.tapi emg ko gak penasaran sama puncak nya...ayo dong...kita juga lewat via bangun rejo yg trecknya gk terlalu menantang,."(angga)