Siapa Saja yang Harus Menghindari Makan Durian?

Durian
Sumber :
  • google image

OlretDurian sangat bergizi tetapi juga “pedas” dan padat kalori, sehingga tidak cocok untuk orang yang berjerawat, hamil, pilek, sembelit, penyakit kronis, orang tua, atau mereka yang sedang mencoba menurunkan berat badan.

Dilansir dari laman Vietanam Express, Dr. Huynh Tan Vu, seorang spesialis senior di Universitas Kedokteran dan Farmasi di Kota Ho Chi Minh, mengatakan durian mengandung banyak vitamin penting, termasuk vitamin C, asam folat, tiamin, riboflavin, niasin, vitamin B6, dan vitamin A.

9 Herbal Terbaik Untuk Kesehatan Hati, Ginseng, Akar Manis, Kunyit, dan Jahe

Durian juga mengandung mineral penting seperti kalium, zat besi, kalsium, magnesium, natrium, seng, dan fosfor.

Berkat profil nutrisinya yang kaya, durian memberikan berbagai manfaat kesehatan: memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu mencegah kanker, menetralkan radikal bebas, meningkatkan pencernaan, meringankan anemia, memperlambat penuaan, menurunkan tekanan darah, dan mendukung kesehatan jantung.

5 Penyebab Hiperlipidemia yang Sangat Umum dan Mudah Diabaikan

Ia juga dapat meredakan gejala radang sendi, gangguan tiroid, sakit kepala, depresi, kecemasan, dan stres. Selain itu, antioksidan dalam durian diyakini dapat mengurangi risiko kanker dan meningkatkan kesehatan seksual serta kesuburan pada pria dan wanita dengan meningkatkan mobilitas sperma.

Meskipun bermanfaat, orang-orang berikut harus membatasi atau menghindari konsumsi durian:

Mereka yang berjerawat atau "panas dalam"

Apa Diet Penurun Kolesterol Terbaik?

Dalam pengobatan tradisional Timur, durian dianggap sebagai makanan 'panas' yang dapat meningkatkan suhu tubuh, sehingga berpotensi memperburuk kondisi seperti jerawat atau peradangan. Mereka yang memiliki 'panas dalam' harus menghindarinya untuk mencegah bertambah parahnya masalah ini.

Wanita hamil

Wanita hamil sebaiknya menghindari konsumsi gula berlebihan karena kandungan gulanya tinggi. Selain itu, sifat menghangatkannya dapat menyebabkan kembung dan gangguan pencernaan.

Orang yang sedang pilek atau sembelit

Khasiat durian yang menghangatkan dapat meningkatkan produksi dahak, sehingga tidak cocok dikonsumsi oleh mereka yang sedang sakit tenggorokan, pilek, atau sensitif terhadap pernapasan.

Hal ini juga harus dihindari oleh individu yang menderita sembelit atau wasir, karena dapat memperburuk kondisi tersebut. Orang dengan pencernaan lemah sebaiknya mengonsumsi durian secukupnya, karena dapat menyebabkan kembung dan rasa tidak nyaman.

Orang yang menderita diabetes, obesitas, atau tekanan darah tinggi

Durian memiliki indeks glikemik tinggi (hingga 70%) dan kaya kalori, yang dapat menyebabkan peningkatan cepat dalam kadar gula darah. Orang dengan diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi harus membatasi asupannya untuk menghindari memperburuk kondisi ini.

Pasien dengan penyakit ginjal atau jantung

Serangan jantung

Photo :
  • freepik

Durian mengandung kadar kalium tinggi, yang dapat berbahaya bagi mereka yang memiliki penyakit ginjal atau jantung. Dalam kasus gagal ginjal, penumpukan kalium dapat menyebabkan aritmia yang berbahaya atau bahkan serangan jantung mendadak.

Orang lanjut usia dan mereka yang memiliki masalah infeksi atau ginekologis

Orang dengan tumor ginekologi, masalah prostat, atau infeksi sebaiknya menghindari durian. Buah ini juga kaya akan selulosa, yang dapat menyebabkan penyumbatan usus atau sembelit, terutama pada orang tua.

Mereka yang mencoba menurunkan berat badan

Hal yang Membuat Gendut Semakin Tidak Disadari

Photo :
  • freepik.com

Meskipun durian tidak mengandung kolesterol berbahaya atau lemak tidak sehat, namun durian padat kalori. Satu kilogram durian mengandung sekitar 1.350 kalori, setara dengan total asupan kalori harian untuk orang dewasa rata-rata.

Satu ruas durian kecil (40 gram) mengandung 56 kalori, sedangkan ruas yang lebih besar (80 gram) mengandung 113 kalori. Bagi mereka yang mencoba menurunkan berat badan, disarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 2-3 segmen per hari (sekitar 168-339 kalori) dan membatasi konsumsi hingga 1-2 hari per minggu.