4 Efek Samping Diet Pegan dan Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi

Menurut penelitian, makan kacang dapat mengurangi risiko obesitas, meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang sehat, melawan peradangan, dan meningkatkan fungsi kardiovaskular. Karenanya, dengan mengikuti rencana diet ini, Anda mungkin kehilangan manfaat dari mengonsumsi kacang.

Diet pegan menggabungkan prinsip diet paleo yang baik (makan makanan utuh yang mungkin telah dikumpulkan atau diburu seperti buah-buahan, sayuran, daging, dan makanan laut) dan veganisme (hanya makan makanan nabati).

Diet ini termasuk makanan yang dibuat dengan bahan-bahan yang organik dan bersumber secara berkelanjutan. Meskipun kamu mungkin mengonsumsi beragam sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, dan lainnya 一 hal itu mungkin membuat Anda merasa dibatasi.

Berada dalam diet pegan berarti Anda tidak boleh mengonsumsi makanan seperti produk susu, gula, makanan yang dipanggang, dan banyak lagi. Meskipun diet ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diet ini mungkin juga memiliki beberapa kerugian. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan semua faktor dan melihat apakah itu cocok.

Apa yang Harus kamu Tinggalkan?



Efek Samping Diet Pegan

Photo :

• freepik.com

Daftar makanan pegan merekomendasikan untuk menghindari produk yang mengandung gluten atau susu dalam beberapa bentuk. Bersamaan dengan itu, penting juga untuk menghindari atau membatasi konsumsi makanan olahan.

Di depan, kami telah mengumpulkan semua yang mungkin Anda hindari saat mengikuti rencana diet ini.

1. Produk Susu: Susu, keju, yogurt, dan mentega
2. Gluten: Roti, bungkus, roti pita, pasta, makanan yang dipanggang, sereal, granola
3. Gula: Sirup, gula meja, pemanis buatan, makanan penutup
4. Minyak Halus: Minyak kedelai, minyak bunga matahari, minyak jagung, minyak kanola
5. Aditif Makanan: Pewarna buatan, pengawet, perasa
6. Ikan yang Mengandung Merkuri Tinggi: Ikan todak, tuna, king mackerel

Sambil menghindari makanan tertentu ini, penting juga untuk memastikan bahwa produk yang Anda konsumsi tidak diberi pestisida atau antibiotik, atau makanan hasil rekayasa genetika (GMO).

Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin kamu miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.