12 Efek Samping Buah Kiwi, Reaksi Mengejutkan Bagi Kesehatan
Olret – Buah kiwi umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi, namun beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau ketidaknyamanan pencernaan karena kepekaan tertentu.
Mengetahui efek samping buah Kiwi mungkin membuat kamu ingin memikirkan kembali makan berlebihan Kiwi. Dengan memeriksa penelitian ilmiah dan berkonsultasi dengan profesional perawatan kesehatan, kita dapat lebih memahami potensi efek samping ini, memungkinkan kita membuat pilihan yang tepat tentang memasukkan buah Kiwi ke dalam makanan kita.
Dengan membahas topik ini, kami dapat memastikan bahwa kamu mengetahui kerugian buah Kiwi dan mengkonsumsinya dengan bijak.
1. Komplikasi Kehamilan
Ilustrasi depresi mengetahui diri sedang hamil
- https://www.pexels.com/@n-voitkevich
Kehamilan adalah periode penting di mana pola makan wanita memainkan peran penting dalam memastikan kesehatan dan perkembangan ibu dan bayinya. Karena ibu hamil berusaha untuk membuat pilihan makanan yang terinformasi, penting untuk makan dengan sehat tetapi dengan penuh perhatian.
Kebutuhan folat tubuh ibu adalah 600µg/hari. Apa pun di atas atau di luar itu mungkin berbahaya. Kiwi kaya akan asam folat dan konsumsi kiwi yang berlebihan terbukti berbahaya.
Sebelum memulai dengan buah apa pun selama kehamilan, selalu disarankan untuk melakukannya perlahan; jika ada efek samping buah kiwi untuk wanita hamil, seseorang harus berkonsultasi dengan dokter.
2. Sindrom Alergi Mulut
Efek Samping Buah Kiwi
Sindrom alergi oral (OAS), juga dikenal sebagai sindrom makanan serbuk sari, adalah suatu kondisi di mana individu mengalami reaksi alergi terhadap buah dan sayuran tertentu karena reaktivitas silang antara protein dalam makanan ini dan alergen lingkungan seperti serbuk sari, terlihat terutama pada anak-anak.
Kiwi (Actinidia deliciosa) adalah salah satu pemicu umum OAS, terutama pada individu dengan alergi serbuk sari. Ketika seseorang yang alergi terhadap serbuk sari pohon atau rumput mengkonsumsi Kiwi, sistem kekebalan mereka mengenali protein serupa di Kiwi sebagai alergen, yang mengakibatkan reaksi alergi.
Sebuah penelitian yang diterbitkan baru-baru ini memeriksa 86 pasien dengan OAS dan menemukan bahwa Kiwi termasuk di antara tiga buah teratas yang menyebabkan gejala. Para peneliti mencatat bahwa 76% pasien mengalami gejala seperti gatal, bengkak, dan kesemutan di mulut, tenggorokan, dan bibir setelah makan Kiwi.
Penting untuk dicatat bahwa tingkat keparahan gejala OAS dapat bervariasi dari ketidaknyamanan ringan hingga reaksi yang parah. Dalam beberapa kasus, gejala OAS dapat menyebar ke luar rongga mulut, menyebabkan mengi atau kesulitan bernapas.