6 Tips Mencegah Mulut Berbau Tidak Sedap. Lebih Sehat dan Percaya Diri
- freepik.com
Olret – 6 Tips Mencegah Mulut Berbau Tidak Sedap. Lebih Sehat dan Percaya Diri
Sama seperti kesehatan tubuh, kesehatan mulut dan gusi juga merupakan hal yang penting. Apalagi mulut juga bisa menjadi tempat bakteri berkumpul dari berbagai makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Ditambah lagi selama bulan Ramadhan, mulut juga lebih berbau karena dehidrasi dan kurangnya produksi air liur. Tentu hal ini juga mempengaruhi kepercayaan dirimu saat berkomunikasi dengan orang lain.
Jika tidak dijaga kebersihannya. Bisa muncul berbagi macam penyakit seperti sariawan, karies gigi, penyakit gusi, dan bau mulut. Selain itu kebersihan gigi, gusi dan mulut juga mempengaruhi kesehatan pencernaan.
Oleh karena, yuk jaga kesehatan mulut dengan 5 tips ini.
1. Sikat Gigi Secara Rutin dan Teratur
Tips Mencegah Mulut Berbau Tidak Sedap
- freepik.com
Sikat gigi akan membantu untuk membersihkan gigi dari berbagai kuman dan bakteri.
Di hari biasa kamu bisa menyikat gigi 2-3 kali sehari di pagi hari dan malan hari sebelum tidur. Sedang di saat puasa sikat gigi dianjurkan sesudah sahur dan sebelum tidur (setelah berbuka). Ingat! Jangan konsumsi makanan lagi setelah sikat gigi, ya.
2. Konsumsi Air Putih
Tubuh yang terhidrasi dengan baik juga memberikan pengaruh pada kesehatan gigi dan mulut. Selain itu juga bisa mencegah bau mulut dan penumpukan bakteri.
Nah, meski berpuasa usahakan tetap konsumi air minimal 2 liter atau 8 gelas sehari. Kamu bisa mengaturnya saat sahur dan berbuka.
3. Perbanyak Buah dan Sayur
Buah Populer tinggi kalori
- freepik.com
Buah dan sayur juga membantu tubuh terhindar dari dehidrasi dan memberikan banyak nutrisi. Antioksidan dalam kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan dapat memperkuat kekebalan tubuh untuk melawan peradangan dan bakteri.
Tak hanya itu, buah dan sayuran kaya akan serat, berfungsi menjaga kebersihan gigi dan gusi serta memproduksi air liur.
4. Hindari Terlalu Banyak Tepung dan Gula
Terlalu banyak memakan tepung dan gula tak hanya akan memicu risiko berbagai penyakit tubuh, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada gigi dan gusi. Dikutip dari University of Rochester Medical Center, bakteri dan plak yang bersentuhan akan membentuk asam, akan berbahaya memicu inflamasi atau peradangan.
