Faktor yang Mempengaruhi Bau Kentut, Ternyata Nggak Cuma dari Makanan
- pin
Kesehatan usus sangat berpengaruh pada aroma gas yang keluar. Saat sistem pencernaan nggak bekerja optimal, proses fermentasi makanan di usus bisa menghasilkan gas dengan bau lebih tajam.
Beberapa kondisi seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), intoleransi laktosa, atau infeksi bakteri bisa membuat kentut lebih sering dan berbau menyengat. Selain itu, ketidakseimbangan bakteri baik di usus (dysbiosis) juga berperan besar.
Kalau kamu merasa kentut semakin bau disertai gejala lain seperti kembung parah, diare, atau nyeri perut, sebaiknya periksa ke dokter.
3. Kebiasaan Makan dan Minum
Nggak cuma apa yang dimakan, cara makan juga memengaruhi bau kentut. Makan terlalu cepat membuat kamu menelan lebih banyak udara, sehingga gas di perut jadi lebih banyak. Minum minuman bersoda juga menambah jumlah gas di saluran cerna.
Kombinasi antara gas tambahan dan proses fermentasi makanan bisa bikin aroma kentut lebih pekat. Jadi, makan pelan-pelan dan kurangi minuman berkarbonasi bisa membantu mengontrolnya.