Jenis Makanan yang Harus Dibatasi pada Asam Urat, Apa Saja?

Olret – Asam urat merupakan bentuk radang sendi yang menyakitkan. Pada umumnya, asam urat terjadi karena terlalu banyak asam urat menumpuk dan membentuk kristal di persendian. Tubuh memproduksi asam urat setelah memecah zat purin, yang ada di dalam makanan.

Salah satu cara untuk mengatasi asam urat adalah dengan mengurangi jumlah purin yang dikonsumsi. Dokter seringkali menyarankan diet rendah purin terutama bagi orang dengan kadar asam urat yang tinggi dalam darah (hiperurisemia).

Diketahui bahwa hiperurisemia merupakan sebuah kondisi yang bisa menyebabkan asam urat. Meskipun apa yang dimakan bisa mempengaruhi jumlah asam urat yang diproduksi oleh tubuh, tetapi efeknya kecil dibanding dengan obat-obatan.

Tak ada rencana makan khusus yang bisa sepenuhnya mencegah asam urat untuk kambuh. Namun diet asam urat yang baik dapat membantu:

- Mencapai berat badan yang sehat.

- Memiliki kebiasaan makan yang baik.

- Membatasi makanan yang mengandung purin.

- Tambahkan makanan yang membantu mengendalikan kadar asam urat.

Berdasarkan Mayo Clinic, terdapat beberapa makanan yang harus dibatasi oleh penderita asam urat. Jenis makanan yang harus dibatasi ketika menderita asam urat meliputi:

1. Daging organ dan kelenjar: jangan makan daging seperti hati, ginjal, dan jeroan. Daging-daging jenis ini mengandung kadar purin yang tinggi dan bisa meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

2. Daging merah: sebaiknya membatasi mengonsumsi porsi daging sapi, daging domba, dan daging babi.

3. Sebagian besar makanan laut: beberapa jenis makanan laut memiliki kandungan purin yang lebih tinggi dibanding jenis lain. Makanan laut seperti ikan teri, kerang, sarden, dan ikan kod. Akan tetapi karena makanan laut menyehatkan, penderita asam urat bisa mengonsumsi ikan dalam jumlah sedikit pada menu makan.

4. Alkohol: bir dan minuman keras sulingan dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena asam urat. Jangan minum alkohol selama serangan asam urat. Batasi alkohol terutama bir untuk menghindari asam urat yang lebih lanjut.

5. Gula, terutama sirup jagung fruktosa tinggi: membatasi atau jangan makan makanan yang dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi. Makanan ini bisa berupa sereal, makanan panggang, saus salad, dan sup kalengan.

Penderita asam urat juga dianjurkan untuk membatasi mengonsumsi gula jenis apapun dalam menu makan mereka. Terlalu banyak gula bisa meningkatkan risiko asam urat yang lebih tinggi.