Hasrat Seksual: Memahami Naluri Alami dan Cara Mengelolanya
- freepik.com
Olret – Hasrat seksual merupakan bagian penting kehidupan, yang secara langsung memengaruhi kesehatan fisik, kesehatan mental, dan hubungan setiap orang. Jadi, apa itu hasrat seksual? Mengapa ada perasaan keinginan?
Apakah normal untuk menginginkan seks? Dilansir dari Nutrihome Nutrition Center yang menjelaskan tentang Hasrat Seksual: Memahami Naluri Alami dan Cara Mengelolanya. Yuk, simak penjelasannya.
Apa itu hasrat seksual?
Obat Doping Alami Untuk Meningkatkan Performa Seksual
- freepik
Hasrat seksual merupakan kebutuhan manusia yang alami dan naluriah. Demikian:
Dari sudut pandang biologis, hasrat seksual merupakan hasil aktivitas hormonal seperti testosteron dan estrogen, yang merangsang tubuh untuk mencari keintiman fisik (hubungan seksual) guna melestarikan spesies atau memenuhi kebutuhan pribadi.
Dari sudut pandang psikologis, hasrat seksual tidak hanya naluriah, tetapi juga terkait dengan emosi, pikiran, dan pengalaman pribadi. Keinginan untuk kedekatan ini melibatkan ketertarikan emosional, perasaan aman, kepercayaan, dan kebutuhan untuk terhubung dengan individu lain.
Dari perspektif sosiologi, hasrat seksual bukan hanya merupakan cerminan ketertarikan dan hasrat individu, tetapi juga merupakan perilaku yang bermakna secara sosial, yang diungkapkan melalui cara individu berinteraksi, menjalin hubungan, serta mempertahankan nilai-nilai budaya dan norma-norma sosial yang terkait dengan seks dan reproduksi.
Oleh karena itu, hasrat seksual diatur oleh norma budaya, agama, dan faktor sosial. Masyarakat tidak hanya membentuk cara orang mengekspresikan hasrat, tetapi juga memengaruhi tingkat penerimaan atau harapan perilaku seksual.
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasrat seksual
Wanita Yang Punya Nafsu Seksualitas Tinggi
- freepik.com
Hasrat seksual dapat dipengaruhi oleh faktor endogen dan eksogen. Faktor-faktor ini tidak hanya berasal dari dalam tubuh tetapi juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan masyarakat. Berikut adalah faktor utama yang memengaruhi hasrat seksual.
Faktor endogen: Hormon (testosteron, estrogen), usia, kesehatan.
Faktor eksogen: Stres, lingkungan sosial, stimulan
Khususnya sebagai berikut:
1. Dipengaruhi oleh biologi dan fisik
Hormon
Testosteron (pada pria) dan estrogen (pada wanita) memainkan peran penting dalam mengatur hasrat seksual. Meningkatnya kadar hormon ini dapat meningkatkan hasrat seksual.
Sebaliknya, penurunan testosteron dan/atau estrogen pada kedua jenis kelamin dapat menyebabkan penurunan hasrat seksual, sehingga sulit mempertahankan keintiman antara pasangan.
Usia
Berbagai tahap dalam kehidupan, seperti dewasa, paruh baya, atau usia tua, semuanya dapat memengaruhi keinginan. Pada pria, testosteron menurun seiring bertambahnya usia, sementara wanita sering mengalami perubahan besar dalam libido selama menopause.
Kesehatan reproduksi
Kondisi seperti kehamilan, menopause, atau masalah kesehatan reproduksi (seperti disfungsi ereksi atau penurunan hormon) dapat mengurangi hasrat seksual. Menjaga kesehatan fisik yang baik sangat penting untuk mendukung keinginan.
2. Faktor psikologis dan emosional
Suasana hati dan stres
Kecemasan, depresi atau stres berkepanjangan dapat mengurangi hasrat seksual, karena hal-hal tersebut berdampak negatif pada perasaan aman, kemampuan untuk rileks dan minat terhadap seks.
Hubungan dan komunikasi
Keterikatan emosional, komunikasi yang efektif, dan kepuasan hubungan merupakan penentu keinginan. Konflik atau kurangnya hubungan emosional dapat mengurangi kebutuhan akan keintiman.
Citra diri
Kepercayaan diri terhadap penampilan dan harga diri yang tinggi membantu meningkatkan keinginan. Sebaliknya, harga diri yang rendah atau perasaan tidak menarik dapat menyebabkan orang menghindari keintiman.
3. Faktor lingkungan dan sosial
Pria Metroseksualitas
- u-report
Budaya dan agama
Norma budaya atau ajaran agama dapat membentuk cara individu memandang dan mengekspresikan hasrat seksual. Dalam beberapa budaya, seks dianggap sebagai topik tabu, sehingga mengurangi kenyamanan dalam mengungkapkan kebutuhan.
Media sosial dan pornografi
Paparan terhadap media sosial atau pornografi dapat merangsang dan menekan ekspektasi seksual. Hal ini mengubah persepsi individu terhadap keinginan, termasuk harapan dan kepuasan/ketidakpuasan dalam hubungan.
Tekanan hidup dan pekerjaan
Intensitas pekerjaan yang tinggi, tekanan keuangan atau tanggung jawab keluarga dapat menyebabkan menurunnya hasrat karena tubuh dan pikiran selalu dalam keadaan stres, sehingga kurang waktu untuk keintiman.