Terong Mentah, Apakah Aman Dikonsumsi?
Olret – Terong mendapatkan namanya karena adanya buah berbentuk telur dari tanaman ini. Terong termasuk dalam kategori nightshade dari keluarga Solanaceae, bersama dengan kentang, tembakau, tomat, dan kertas lonceng.
Nama lain untuk kelompok sayuran ini adalah sayuran nightshade karena nightshade berarti "teduh malam", mungkin mengacu pada warna buah dari tanaman ini. Beberapa juga menyarankan bahwa tanaman ini mendapat nama ini karena mereka lebih suka tumbuh dan berbunga dalam gelap.
Bagian malam unik di properti karena hampir semuanya mengandung senyawa alkaloid dalam jumlah yang bervariasi. Misalnya, tembakau memiliki senyawa alkaloid yang besar, sehingga tidak digunakan dalam makanan sehari-hari.
Namun, mereka kadang-kadang digunakan untuk menyinggung beberapa festival budaya, dan beberapa menyalahgunakannya.
Terong telah menjadi bagian dari pengobatan tradisional selama bertahun-tahun. Di India, terong adalah sayuran yang digunakan untuk mengobati diabetes pada zaman dahulu karena mengandung bahan kimia alami (diperoleh dari tanaman) yang dikenal sebagai polifenol.
Pentingnya polifenol adalah bahwa mereka meningkatkan metabolisme pemrosesan gula di dalam sel. Ini sangat membantu bagi orang yang menderita diabetes, seperti yang disarankan oleh penelitian.
Terong juga kaya serat dan antioksidan seperti vitamin A dan C, yang melawan radikal bebas dan melindungi tubuh dari efek merusak radikal bebas.
Kandung Gizi Terong
Kandung Gizi Terong
- -
Sesuai USDA, porsi 100 gram terong mengandung:
- Kalori: 25 kkal
- Protein: 1g
- Lemak: 0.2g
- Karbohidrat: 6g
- Serat: 3g
- Kalsium: 9mg
- Magnesium: 14mg
- Fosfor: 24mg
- Kalium: 229 mg
Menurut penelitian, terong mungkin bukan sayuran yang paling bergizi, tetapi mereka memberikan banyak kebaikan. Ini mengandung banyak vitamin seperti A, C, dan K.
Vitamin ini menunjukkan sifat pemulung radikal bebas. Oleh karena itu, terong dapat menjadi sumber antioksidan. Selain itu juga mengandung serat dalam jumlah yang cukup, sehingga dapat membantu memperbaiki kondisi penderita diabetes.
Ini adalah sayuran yang relatif bebas rasa bersalah karena porsi 100g hanya mengandung 25kkal energi dan 0,2g lemak; karenanya, itu tidak menambah berat badan seseorang. Studi tertentu juga menemukan bahwa terong memiliki sifat melawan kanker meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung hal ini.
