Pelecehan Seksual Dibalik Hiatus Gaeun dari MADEIN Terungkap

Gaeun eks member MADEIN
Sumber :
  • X.com

Olret – Industri hiburan Korea Selatan kembali diguncang dengan kabar kurang menyenangkan. Kali ini datang dari eks member MADEIN, Gaeun yang mengaku telah mengalami pelecehan seksual oleh mantan CEO 143 Entertainment

Ibu Gaeun Bongkar Aib CEO 143 Entertainment: dari Pelecehan hingga Pemaksaan

Berdasarkan pernyataan Pusat Hak Buruh Hanbit, Gaeun bersama ibunya akan mengadakan konferensi pers pada 29 April 2025 di Ruang Konferensi Korea Media Union, Seoul terkait kejadian pencabulan paksa tersebut dan menuntut permintaan maaf resmi dari pihak agensi serta pengusiran pelaku. 

Gaeun mengunggah catatan tulisan tangan di komunitas daring pada 28 April 2025. Ia mengungkapkan perjuangannya selama berada di agensi 143 entertainment. 

Terseret Kasus Pemerasan Selebriti, Reporter Kim Yong Ho Ditemukan Tewas

"Meskipun banyak hal sulit yang terjadi selama aktivitas saya, saya bertahan karena takut mimpi saya sebagai idol akan berakhir," ujar perempuan kelahiran 8 November 2005 itu. 

Pemilik nama lengkap Oh Ga Eun tersebut resmi keluar dari MADEIN pada 29 November 2024 setelah sebelumnya agensi mengabarkan pada 11 November 2024 Gaeun memutuskan hiatus sementara dari dunia hiburan karena alasan kesehatan. 

Lee Ahjin Beri Klarifikasi Atas Tuduhan Pelecehan Seksual yang Ia Tujukan untuk Artis A

Gaeun bermimpi menjadi seorang penyanyi sejak kecil hingga berusaha keras mencapai cita-citanya dan diduga mengalami perlakuan tak pantas oleh mantan CEO agensi yang pernah menaunginya tentu menimbulkan kesedihan serta kemarahan yang mendalam tak hanya bagi sang idola tapi juga penggemarnya. 

"Meskipun terjadi kekerasan seksual, keinginan korban untuk melanjutkan aktivitasnya juga digagalkan oleh pengusiran sepihak oleh agensi. Korban menderita kerugian besar karena tindakan agensi yang tidak masuk akal, dan meskipun ia tidak dapat lagi mempertahankan kontrak eksklusifnya, agensi mengklaim bahwa itu adalah kesalahannya," keterangan Pihak Hanbit Labor Rights Center. 

Halaman Selanjutnya
img_title