Ciri-Ciri HP Kena Virus atau Malware yang Perlu Diwaspadai
- Google Image
Olret – HP sekarang ibarat dompet digital: menyimpan foto pribadi, dokumen penting, akun media sosial, bahkan akses ke rekening bank. Masalahnya, dompet ini bisa “dibobol” oleh virus atau malware yang masuk diam-diam. Sekali terinfeksi, HP bisa lemot, baterai boros, dan yang paling bahaya data pribadi bisa dicuri. Biar nggak kecolongan, kenali tanda-tanda HP terinfeksi sejak awal.
Kenapa Virus atau Malware Bisa Menyerang HP?
Banyak orang mengira virus cuma menyerang komputer. Faktanya, HP juga sama rentannya. Malware bisa menyusup lewat aplikasi yang diunduh dari sumber tak resmi, file kiriman yang mencurigakan, atau tautan jebakan di pesan dan email. Bahkan iklan pop-up yang kelihatan “menggoda” juga bisa jadi pintu masuk. Begitu masuk, malware bisa mengubah pengaturan, mencuri data, atau mengendalikan HP dari jarak jauh.
Ciri-Ciri HP Terinfeksi Virus atau Malware
Sebelum kerusakan makin parah, perhatikan beberapa tanda ini. Kalau dua atau lebih cirinya muncul, ada kemungkinan HP sudah “sakit” karena malware.
1. HP Mendadak Lemot
Kalau biasanya lancar tapi tiba-tiba terasa lambat tanpa alasan jelas, bisa jadi malware sedang bekerja di background, membebani RAM dan prosesor.
2. Baterai Boros Nggak Wajar
Baterai cepat habis padahal penggunaan biasa adalah tanda ada aplikasi mencurigakan yang berjalan terus-menerus di latar belakang.
3. Muncul Iklan Pop-Up Aneh
Tiba-tiba ada iklan yang nongol meski tidak membuka browser atau aplikasi? Bisa jadi itu adware, salah satu jenis malware yang membanjiri layar dengan iklan spam.
4. Aplikasi Asing Tiba-Tiba Terinstal
Kalau ada aplikasi yang tidak pernah diunduh muncul di HP, kemungkinan malware-lah yang menginstalnya. Aplikasi ini biasanya penuh iklan, sulit dihapus, atau membawa virus lain.
5. HP Sering Panas
Proses tersembunyi dari malware membuat HP bekerja lebih keras dari seharusnya, sehingga suhunya cepat naik meski tidak digunakan untuk aktivitas berat.
6. Kuota Internet Tiba-Tiba Habis
Malware sering mengirim data ke server tertentu tanpa sepengetahuan pengguna, yang menguras kuota internet lebih cepat dari biasanya.