Tali Pocong Di Laci Uang: Kisah Kelam Pedagang Ayam yang Terjerumus "Marketing Jin"

Tali Pocong Di Laci Uang
Sumber :
  • Youtube Malam Mencekam

Pernikahan itu hancur dalam enam bulan. Putri berselingkuh dengan sahabat Mas Agung sendiri. Hidupnya runtuh, dan di saat bersamaan, bisnisnya ikut merosot tajam. Ia mulai dihantui.

"Kenapa kamu berhenti memberi sesaji? Hidupmu akan hancur!" suara nenek gaib itu datang dalam mimpi, disusul rasa selalu diikuti, tubuh kurus kering, dan nafsu makan yang hilang.

Pembersihan dan Awal Baru yang Berkah

 

Penderitaannya mencapai puncak hingga ibunya membawanya ke seorang kiai. Di sana, Mas Agung diruqyah. Setiap ayat suci dibacakan, tubuhnya bergetar dan panas, hingga akhirnya keluar apa yang disebut kiai sebagai "tanaman jin."

Tali pocong yang selama ini menjadi mesin uangnya diserahkan untuk dimusnahkan. Sejak itu, gangguan gaib berhenti.

Kini, Mas Agung meninggalkan profesi pedagang ayam. Ia bekerja sebagai kenek, lalu sopir di toko furnitur. Hidupnya sederhana, jauh dari kemewahan instan pesugihan, namun penuh ketenangan.

"Saya hancur karena ambisi. Semua yang datang cepat lewat pesugihan, cepat pula hilangnya. Kalau mau usaha, jalani saja normal, biar kecil tapi berkah," ujarnya.

Kisah Mas Agung menjadi pengingat pedih: di balik persaingan pasar yang keras, kadang ada "marketing jin" yang siap menawarkan kekayaan instan. Namun, setiap kesepakatan dengan makhluk gaib selalu berakhir dengan satu harga: penderitaan.

Anda bisa menonton versi lengkap kisah Mas Agung di Youtube Malam Mencekam.