Ketika Doamu Tak Kunjung Dikabulkan, Inilah 5 Langkah Yang Harus Dilakukan

Ibu mendoakan anaknya
Sumber :
  • instagram

3. Tidak Perlu Tergesa-Gesa Minta Dikabulkan

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 

“Doa salah seorang di antara kalian pasti dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa. (Yaitu) orang tersebut berkata, ‘Aku telah berdoa kepada Rabbku, tetapi Dia tidak mengabulkannya untukku.’” (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 6340 dan Muslim, no. 2735]

Dalam riwayat Muslim disebutkan, 

“Doa seorang muslim senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk dosa atau memutuskan hubungan keluarga, asalkan ia tidak tergesa-gesa.”

Ditanyakan, “Wahai Rosulullah, apa yang dimaksud dengan tergesa-gesa?”

Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seorang berkata, ‘Sungguh aku telah berdoa dan sungguh aku telah berdoa, namun aku belum melihat dikabulkannya doaku.” Maka ia pun merasa rugi (putus asa) ketika itu sehingga meninggalkan doa.”

Dari hadits diatas kita dapat mengambil pelajaran adalah tidak perlu tergesa-gesa meminta doa itu dikabulkan. Karena bertanya kapan doa kita dikabulkan, adalah salah satu sebab yang membuat doa sulit terkabul.

4. Tawakkal Atau Pasrah Lillahi Ta'ala

Sebagai seorang hamba kamu harus yakin jika Allah Maha Mengetahui yang terbaik untukmu sekaligus Pembuat Rencana terbaik.

Sehingga saat doa yang kamu harapkan belum/tidak dikabulkan. Kamu harus yakin bahwa Allah punya rencana terbaik, sedang melindungi dari hal yang tidak kamu ketahui atau juga sudah menyiapkan yang lebih baik buatmu.

Jadi pasrahkan lillahi ta'ala atau bertawakkal sepenuhnya pada Allah. Tugas manusia hanya berusaha, berdoa dan berencana. Tapi Allah tetaplah yang memutuskan. Dan itu yang terbaik untuk hamba-hambaNya.

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian, kuatkanlah kesabaran kalian, tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian), dan bertakwalah kepada Alloh, supaya kalian beruntung.” (QS. Ali-Imran: 200)

5. Jaga Diri Dari Yang Haram

Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.”

Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Alloh akan memperkenankan do’anya?“ (HR. Muslim)