Kisah Nabi Yusuf, Dibuang Saudara Kandung ke Dalam Sumur
- U-Repot
Benar yang dikatakannya Wahai Ayah, engkau tidak perlu khawatir. Kami ini 10 orang akan menjaga Yusuf dengan baik.
Baiklah kalau begitu, aku izinkan Yusuf bersama kalian, jaga diri kalian baik-baik.
Kesokan harinya
Semoga Allah subhanahu wa ta'ala selalu menjaga anak-anakku dimanapun mereka berada
Perjalanan pun dimulai
Kak kita ini mau kemana? Kenapa tidak sampai-sampai dari tadi?
Sudahlah Yusuf, Bersabarlah, Sebentar lagi kita juga sampai nanti puaslah engkau bermain disana
Baiklah
Yusuf sangat berhati mulia, tidak ada prasangka buruk dalam hatinya bahwasanya saudara-saudaranya telah menyiapkan rencana jahat
Perjalanan tiba-tiba berhenti
Wahai Yusuf, taukah engkau maksud kami sebenarnya membawamu ke tempat ini?
Ada apa ini?
Telah lama kami menantikan hari bahagia ini? Hahaha
Apa maksudnya Kak? aku tidak tahu apa-apa,
Setelah ini engkau akan tahu, hahaha
Cepat lepas bajunya,
jangan, apa salahku?
Semenjak engkau lahir, Ayah mengabaikan kehadiran kami dan semua itu ada kesalahanmu wahai Yusuf.
cepat ikat tangannya
itu sama sekali tidak benar Kak, Ayah sangat menyayangi..
Belum selesai Yusuf membela dirinya, kakak-kakaknya memasukkannya kedalam sumur.
Kakka, Tolong
Rasakan kau
Selamat tinggal adikku tersayang hahaha
Sekarang kita tinggal bawa baju Yusuf ini dengan lumuran darah kambing agar Ayah percaya bahwa Yusuf telah meninggal dimakan serigala
Baik Ayo kita segera pergi dari tempat ini sebelum ada orang lain yang melihat
Ayo-ayo
Sepeninggal kakak-kakaknya, Yusuf meringkuk di dalam sumur sambil terus berdoa kepada Allah, seperti yang disebutkan dalam Quran Surat Yusuf ayat 15
Demikianlah akhir kisah Nabi Yusuf Alaihissalam di buang ke dalam sumur.
Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah Nabi Yusuf ini antara lain.
- Hendaknya kita saling menyayangi satu sama lain terlebih lagi dalam hubungan kekerabatan sesama muslim
- Selalu berprasangka baik terhadap orang lain
- Jangan mudah membenci seseorang karena kelebihan pada dirinya apalagi sampai menyakiti sesungguhnya syaitan sangat pandai membersihkan hal-hal buruk yang akan merugikan diri sendiri.