Mengapa Allah Merahasiakan Kematian? Begini Penjelasannya
- Youtube
Seseorang juga akan berhenti berbuat maksiat apabila mengetahui bahwa umurnya tidak lagi panjang. Maka bila kematian dirahasiakan, bisa membuat manusia untuk segera berhenti bermaksiat. Mengingat bahwa ada kehidupan setelah kematian, akan menanggung segala perbuatan maksiat yang pernah dilakukan selama hidup didunia.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala melarang perbuatan maksiat, baik yang ditujukan terhadap diri sendiri, orang lain, terhadap Allah Subhanahu wa ta'ala dan terhadap utusannya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
Perbuatan maksiat yang menyebabkan datangnya kehinaan pada diri pelakunya. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman.
Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka (berpegang) pada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia. Mereka mendapat murka dari Allah dan (selalu) diliputi kesengsaraan. Yang demikian itu karena mereka mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi, tanpa hak (alasan yang benar). Yang demikian itu karena mereka durhaka dan melampaui batas. QS Ali Imran ayat 112.
Dapat direnungkan, bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala melimpahkan kehinaan kepada mereka berbuat maksiat dimanapun mereka berada. Sesungguhnya perbuatan dosa, maksiat, dan mengabaikan perintah Allah subhanahu wa ta'ala sudah melampaui batas. Semua perbuatan maksiat dan segala macamnya mengandung dosa akan mendapat balasan setelah kematian.
Apabila manusia mengingat mati tanpa perlu tahu kapan kematian itu datamg akan merasakan takut melakukan perbuatan maksiat. Dengan mengingat kematian manusia akan lebih berkonsentrasi pada kehidupan akhirat. Apalagi kematian yang tidak tentu kapan dan dimana datangnya.
4. Orang mukmin pasti takut jika kematian menjemputnya pada saat sedang bermaksiat. Dengan begitu, manusia akan menghindari perbuatan maksiat demi mendapatkan Khusnul Khotimah.
Orang yang cerdas tahu betul bahwa kehidupan akhirat bersifat kekal. Manusia mengingat kematian akan memendekkan angan-angannya, akan lebih banyak berbuat kebaikan atau betul bahwa kaya, miskin, fisik, jabatan dan lain sebagainya tidak ada gunanya. Sebab pada akhirnya jasad manusia akan kembali dan menyatu ke tanah.
Di dalam al-qur'an Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah memberi peringatan kepada manusia mengenai kematian. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman.