Jangan Sampai Melakukan Dosa Ini, Karena Dosa Ini Tak Bisa Digugurkan Dengan Salat Maupun Puasa

Usaha Untuk Dekat Dengan Orang Yang Diajak Bergosip
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Sudah selayaknya seorang muslim melakukan puasa dan mendirikan salat merupakan amalan wajib. Namun kamu juga bisa bersedekah untuk menambah amal baik dan memperlancar rezeki.

Namun, tahukah kamu, ada satu dosa harian yang sering dianggap remeh, namun mampu menghancurkan seluruh timbunan amal ibadah itu tanpa sisa?

Dilansir dari akun Youtube Syekh Muhammad Alfuli dalam salah satu ceramahnya menyampaikan sebuah peringatan keras tentang dosa yang tidak dapat digugurkan hanya dengan salat maupun puasa: Ghibah (menggunjing atau bergosip).

Ketika Pahala Menjadi Sia-sia

Bukan hanya sekadar dosa, ghibah adalah "penghapus" amal. Syekh Muhammad Alfuli menegaskan, "Dosa ini tidak bisa digugurkan dengan salat maupun puasa, bahkan dosa ini bikin semua pahala kita sia-sia."

Sering kali kita menganggap obrolan tentang keburukan orang lain sebagai hal lumrah, sekadar pengisi waktu, atau hiburan. Namun, di mata syariat, ini adalah kezaliman serius yang merampas hak kehormatan saudara kita. Inilah yang membuat dosa ghibah tidak akan hilang sebelum orang yang dighibahi memaafkan.

Pemandangan Mengerikan di Malam Isra’

Untuk menggambarkan betapa dahsyatnya dosa ini, Rasulullah ﷺ memberikan kesaksian langsung dari peristiwa agung Isra’ Mi’raj. Beliau melihat pemandangan yang membuat bulu kuduk merinding, sebuah azab khusus bagi pelaku ghibah.

Rasulullah ﷺ bersabda, seperti yang dikutip dalam ceramah tersebut:

"Di malam israku aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku dari besi yang mencakar wajah dan dada mereka sendiri maka aku bertanya 'Siapa mereka itu wahai Jibril?' Lalu Jibril menjawab 'Mereka adalah orang-orang yang makan daging manusia yang menyerangi kehormatan saudaranya yaitu gibah.'"

Kutipan Hadits ini menguatkan makna firman Allah SWT yang menyamakan ghibah dengan "memakan daging saudaranya yang sudah mati sebuah analogi yang paling menjijikkan dan mengerikan.

Peringatan Keras: Lebih Besar dari Zina

Untuk membuka mata kita dari anggapan bahwa ghibah adalah "dosa kecil," Syekh Muhammad Alfuli menyampaikan pernyataan yang sangat tajam dan menggetarkan:

"Lailahaillallah wallahi Teman-teman gibah bukan dosa kecil. Wallahi Teman-teman gibah lebih besar dari zina. Wallahi teman-teman gibah bisa membahayakan duniamu dan akhiratmu."

Mengapa lebih besar dari zina? Para ulama menjelaskan, dosa zina adalah hak Allah (kecuali melibatkan tuduhan), yang jika pelakunya bertaubat dengan sungguh-sungguh, ada harapan diampuni. Sementara ghibah adalah hak sesama manusia (hak Adam).

Dosa ini tidak akan diampuni Allah sebelum kita meminta maaf dan dimaafkan oleh orang yang kita gunjing.

Inilah kunci perbedaannya: Pelaku ghibah tidak hanya berhadapan dengan murka Allah, tetapi juga dengan tuntutan dari korban di hari kiamat kelak. Di sana, pahala kita akan diambil untuk membayar setiap kata buruk yang pernah kita ucapkan.

Pesan Syekh Muhammad Alfuli : Segera Minta Maaf

Lalu, bagaimana jalan keluarnya bagi kita yang tidak luput dari dosa lisan ini? Pesan terakhir Syekh Muhammad Alfuli adalah sebuah tuntunan yang harus segera kita laksanakan:

"Pesan ana dari hati hari ini kalau ada orang yang antum pernah gibahin secara sengaja maupun tidak sengaja, segirakan minta maaf." tegasnya.

Jangan tunda. Jangan biarkan timbunan pahala salat dan puasa Anda sia-sia. Bebaskan diri dari beban terberat ini sebelum hari perhitungan tiba, saat satu-satunya mata uang yang berlaku adalah kebaikan yang telah Anda kumpulkan. Minta maaf sekarang, sebelum terlambat.