Dialog di Atas Awan: Kisah Ustadz Khalid Basalamah yang Mengubah Hati Seorang Pria di Pesawat

Kisah Ustadz Khalid Basalamah yang Mengubah Hati Seorang Pria
Sumber :
  • Youtube Masih Lurus

Olret –  Pernahkah Anda membayangkan sebuah percakapan yang dapat mengubah cara pandang seseorang sepenuhnya? Kisah ini terjadi di ketinggian 30.000 kaki, di dalam kabin pesawat yang melaju melintasi samudra.

Di satu sisi, duduklah Ustadz Khalid Basalamah, seorang penceramah yang dikenal luas. Di sisi lain, seorang pria Kristen, yang hatinya dipenuhi prasangka negatif terhadap Islam akibat berita-berita tentang terorisme yang marak saat itu.

Pria itu memulai percakapan dengan nada penuh kecurigaan. Selama 20 menit, dia meluapkan semua keresahan dan persepsinya, menggambarkan Islam sebagai agama yang kejam dan penuh kekerasan.

Ustadz Khalid Basalamah mendengarkan dengan tenang, sabar, dan tanpa memotong sedikit pun. Dia memahami bahwa di balik tuduhan itu, ada kebingungan dan ketidakpahaman yang mendalam.

Meluruskan Kesalahpahaman, Satu Persatu

Setelah pria itu selesai berbicara, tibalah giliran Ustadz Khalid. Dengan lembut namun tegas, dia mulai meluruskan benang-benang kusut tersebut.

"Apakah tindakan satu orang Katolik yang membunuh dapat membuat semua orang Katolik menjadi pembunuh?" Ustadz Khalid bertanya.

Pria itu menggeleng, dan di sanalah pintu pemahaman mulai terbuka. Ustadz Khalid menjelaskan bahwa tindakan segelintir individu yang menyimpang tidak dapat mewakili keseluruhan sebuah agama.

Dia lalu menjelaskan bahwa Islam adalah agama yang melarang pembunuhan dan sangat menekankan pentingnya hidup berdampingan secara damai, bahkan dengan tetangga yang berbeda keyakinan.

Tiba pada poin yang paling sensitif, yaitu tentang "jihad." Ustadz Khalid menjelaskan bahwa konsep ini seringkali disalahpahami. "Jihad" atau "perang suci" dalam Islam memiliki aturan yang sangat ketat.

Sebelum berperang, kaum Muslim harus terlebih dahulu menawarkan jalan damai. Lebih jauh lagi, jika pertempuran tak dapat dihindari, mereka dilarang keras untuk melukai wanita, anak-anak, orang tua, mereka yang telah menyerah, atau bahkan merusak fasilitas umum, tempat ibadah, dan alam.

Sebuah Pengakuan yang Mengejutkan

Seiring Ustadz Khalid menyelesaikan penjelasannya, wajah pria itu perlahan berubah. Kecurigaan yang tadinya terpancar jelas berganti dengan rasa kagum dan penyesalan. Dia terdiam sejenak, mencerna setiap kata.

Kemudian, dengan suara pelan, dia membuat sebuah pengakuan yang tak terduga: "Saya punya salinan Al-Qur'an terjemahan di rumah, dan setelah mendengar ini, saya ingin sekali mempelajarinya."