6 Alasan Suami Dilarang Membentak dan Menyakiti Istri Dalam Islam

Olret – Kamu seorang muslim dan belajar agama dari kecil ‘kan? Maka seharusnya kamu tahu bahwa islam melarang suaminya untuk membentak istri.

Bahkan, ketika istri salah sekalipun, suami harus berusaha membimbing dan mengingatkan istri dengan cara yang baik. Bukan dengan bentakan apalagi kekerasan.

Jadi, Jika kamu mengaku seorang muslim yang baik dan hamba yang taat. Maka pelajarilah kembali ilmu dalam berumah tangga dengan baik. Jangan membentak dan menyakiki istrimu, karena sebaik dirimu biasanya sebaik pasanganmu.

Jika kamu menyerah untuk membimbingnya, maka pulangkan saja dengan cara yang ma’ruf. Itu lebih baik dari menyakiti istri baik secara fisik maupun batin.

1. Membentak Istri Itu Bertentangan Dengan Sunnah Rasululloh SAW.

Sebagaimana hadits yang disampaikan

Sebaik-baik kalian, (adalah) yang terbaik bagi istrinya dan aku adalah orang terbaik di antara kalian terhadap istriku. (HR. Tirmidzi)

Sunnah Rasululloh bukan hanya poligami yang biasanya oleh digaungkan oleh para suami, ya. Tapi, juga memperlakukan istri dengan baik, memenuhi nafkah dan tanggung jawab serta membahagiakan istri lahir batin adalah perilaku Rasululloh SAW yang harus lebih dahulu dan wajib untuk diteladani.

Jadi ketika kamu seorang muslim, mengaku muslim dan mengaku pula ingin mengikuti Sunnah Rasululloh SAW, sudahkah kamu benar-benar memperlakukan istrimu dengan baik?

2. Doa Istri Sangat Mustajabah Untuk Suaminya.

Banyak artikel maupun ilmu yang telah mengajarkan bahwa, membahagiakan istri adalah salah satu ikhtiar untuk melancarkan rezeki. Doa istri pada suaminya itu mustajabah. Doa orang yang didzalimi pasti diijabah oleh Allah SWT.

Jadi, ketika kamu menyakiti hati istrimu, membentak dan membuatnya menangis, hingga mendzaliminya dengan ketidak adilan.

Jangan kaget, jika rezekimu seret, usahamu hancur dan jalanmu terasa semakin sulit. Sedang untuk kamu yang memperlakukan istri dengan baik serta mengutamakan kebahagiaannya. Maka insyaAllah rejekimu lancar dan berkah.

3. Menyakiti Istri Sama Seperti Kamu Menyakiti Anak-Anakmu.

Benar, mungkin ada mantan istri. Namun, tidak ada namanya mantan anak dan mantan orang tua. Sehingga, ketika kamu menyakiti istrimu dan ibu dari anak-anakmu. Maka, kamu sama saja telah menyakiti hati anak-anakmu pula.