Reny Ayu Wulandari, Penyelamat Suku Anak Dalam (SAD) dari Buta Huruf Melalui SEAD Jambi
- www.instagram.com/renyayuri
Mengajar mereka baca tulis, berhitung, serta memotivasi mereka belajar hingga memiliki cita-cita. tIdak berhenti disitu SEAD Jambi juga berusaha menyalurkan berbagai donasi yang dikumpulkan.
Program SEAD JAMBI
- www.instagram.com/sead_jambi
Aksi nyata Reny dan kawan-kawan telah berkembang hingga 4 titik desa binaan dengan lebih dari 100 jiwa Suku Anak Dalam yang telah dibina.
SEAD Jambi telah melakukan pembinaan dan bantuan sosial di SAD SkaLadi, SAD Batin 24 Kotoboyo, SAD Pompa Air dan SAD Muaro Medak meski jarak tempuh sangat jauh, sulit, dan curam SEAD Jambi berusaha mengumpulkan volunteer untuk datang langsung ke lokasi dimana Suku Anak Dalam (SAD) bermukim.
PROGRAM-PROGRAM YANG TERBENTUK
Banyak program yang terbentuk dalam ekplorasi ini, mengumpulkan donasi, mengajar baca tulis, belajar hidup bersih, mengumpulkan sampah dan masih banyak program yang telah dikembangkan.
Diantaranya dari Divisi Pendidikan meliputi Program Calistung, Paket A, Lembar Impian (Pengenalan Profesi pada setiap Desa Binaan), Garagae Sale (Pengumpulan baju layak pakai dari donatur), Jumat Berkah, Merchendise SEAD( Pengadaan Merchendise Khas SAD seperti gelang sebelik sumpah, totebag dll) dan Celengan SEAD
Kegiatan SEAD JAMBI
- www.instagram.com/sead_jambi
Selain itu dari Divisi Kesehatan dan Lingkungan, SEAD juga rutin melakukan Pemeriksaan Kesehatan dan Pembagian Obat serta Vitamin.
APRESIASI DARI NEGERI UNTUK RENY
Pada Februari 2018, Reny mendapat apresiasi dari salah satu stasiun TV Swasta untuk menjadi narasumber dalam program Lentera Indonesia, sebuah program serial dokumenter pejuang kemanusiaan yang tayang di Net TV.
Perempuan yang pernah hidup bersama Suku Anak Dalam (SAD) Jambi kurang lebih 7 bulan ini juga memaparkan bagaimana kesulitan yang Suku Anak Dalam (SAD) lewati untuk berjuang mempertahankan hidup serta hak mereka.
Reny Ayu Wulandari
- www.instagram.com/renyayuri
Selain itu, perempuan penerima beasiswa LPDP dan telah menyelesaikan S2 di Universitas Wageningen, Belanda ini juga mendapatkan Apresiasi dari ASTRA