Reny Ayu Wulandari, Penyelamat Suku Anak Dalam (SAD) dari Buta Huruf Melalui SEAD Jambi
- www.instagram.com/renyayuri
Mungkin banyak yang tidak tahu akibat semakin bergesernya zaman, hutan kian lama makin tergerus, ILLegal Logging semakin marak, kebakaran hutan, perluasan lahan pertanian yang secara tidak langsung menganggu peradaban Suku Anak Dalam (SAD) Jambi.
Pembinaan SEAD Jambi
- www.instagram.com/sead_jambi
Melihat kondisi Suku Anak Dalam (SAD) Jambi yang banyak terusir dari hutan yang telah mereka jaga sejak lama dan akhirnya harus berimigrasi ke kota guna mencari sumber penghidupannya.
SEAD Jambi didirikan oleh dua orang pemudi Jambi yakni Reny Ayu Wulandari Alumni Pendidikan Matematika Universitas Jambi dan Mira Rizki Pardina Alumni Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya.
PANGGILAN KEMANUSIAAN
Sejak tahun 2016 Reny memberanikan diri masuk ke pedalaman bertemu langsung suku asli daerah Jambi, Suku Anak Dalam (SAD) yang juga sering disebut Orang Rimba atau Orang Kubu. Meski diawal pembentukannya hanya beranggotakan 2 orang wanita saja (waktu itu) mereka rutin melakukan pembinaan setiap seminggu sekali di pedalaman.
Meski awal pembentukannya Reny merasa underestimate, apakah ada volunteer yang mau gabung. Sebab jarak tempuh yang jauh di pedalaman dan track yang cukup sulit.
Namun Reny bersyukur, antusias anak-anak muda Jambi untuk berpartisipasi dan berkontribusi luar biasa. Tercatat ditahun 2020 lebih dari 50 volunteer telah bergabung dan berkontribusi. Dari yang hanya segelintir diawal pembentukan, kini ratusan pemuda berbondong-bondong ingin berkontribusi bersama SEAD Jambi.
SEAD
- www.instagram.com/sead_jambi
Sebagai perempuan yang lahir, tinggal di Jambi dan peduli pada Suku Anak Dalam (SAD) Jambi, Reny memiliki sebuah harapan semakin banyak anak muda Jambi yang lebih peduli pada Suku Anak Dalam Jambi karena mereka adalah saudara kita dan bagian dari kita.
KONTRIBUSI SEAD JAMBI PADA SUKU ANAK DALAM
Memiliki sebuah Visi yang mulia SEAD Jambi memilki harapan untuk bisa mengeksplorasi minat dan bakat dalam bidang pendidikan serta sosial bagi Suku Anak Dalam (SAD) Jambi.
Tidak heran jika perjalanan panjang yang cukup terjal dan melelahkan tidak mematahkan semangat Reny dan kawan-kawan dalam memberi pembinaan dan kegiatan sosial lainnya kepada Suku Anak Dalam (SAD) Jambi.