Menikah Bukan Hanya Soal Cinta dan Kesetiaan. Tapi, Biaya Hidup Yang Panjang Satu Keluarga

Menikah itu ibadah
Sumber :
  • tvN

Saat sistem patriarki masih mendominasi, banyak perempuan dan istri tidak akan speak up soal keluhan masalah finansial rumah tangga. Mereka berusaha untuk nerimo sampai mencukup-cukupkan penghasilan. 

Namun, di jaman sekarang, perempuan punya peluang untuk bekerja dan mendapatkan penghasilan yang lebih besar. 

Karena itu, beberapa perempuan mulai berpikir realistis. Jika dia menikah, maka selain bisa menjadi imam yang baik. Pria juga harus bisa mencukupkan kebutuhan finansial perempuan, sama seperti saat dia bekerja dulunya. 

Menikah Bukan Hanya Bertujuan Samawa Tapi Juga Upgrade Kualitas Hidup, Bukan Downgrade 

Jaman sekarang, banyak orang lebih selektif untuk menikah, khususnya saat memilih pasangan. Sebab tujuan menikah bukan hanya lagi Samawa dan Qana'ah. Tapi, juga untuk meningkatkan kualitas hidup. 

Karena itu, sistem patriarki sudah tidak relevan, kecuali calon suami memang punya harta berlebih untuk mencukupi semua kebutuhan, termasuk gaya hidup istri sama seperti sebelum menikah. 

Rumah tangga sekarang lebih ke teamwork. Urusan rumah tangga maupun finansial seimbang. Suami istri bisa sama-sama bekerja begitupun sama-sama mengatur rumah tangga. 

Menikah Adalah Takdir. Tapi, Kamu Bisa Memilih Yang Terbaik Dengan Membicarakannya Segalanya Sebelum Menikah Termasuk Urusan Finansial

Sebenarnya di jaman sekarang, menikah bisa jadi pilihan. Kamu bisa saja memilih tidak menikah, jika merasa tidak menginginkan. Tapi, lebih banyak orang masih menganggap menikah itu takdir dan keharusan. 

Namun meskipun takdir sekalipun. Bukan berarti tidak ada ikhtiar untuk mendapatkan pendamping yang terbaik.

Karena itu, ketika masih pendekatan, usahakan jangan fokus pada kebucinan terlebih dahulu. Obrolkan soal masa depan, seperti tujuan, visi misi termasuk masalah finansial.