Aktor Omara Esteghlal Membongkar Makna Hidup: Mengapa Kita Harus Mencintai Perjuangan, Bukan Hasilnya

Aktor Omara Esteghlal Membongkar Makna Hidup
Sumber :
  • Youtube

Omara menyimpulkan, "Yang kita cari itu sebenarnya bukan kenikmatan-kenikmatan yang ada, tapi kesusahpayahan yang kita dapati dari konsekuensi dalam kenikmatan-kenikmatan tersebut."

Pandangan ini diperkuat oleh konsep Absurditas dari Albert Camus melalui Mitos Sisifus. Sisifus dihukum untuk mendorong batu ke puncak gunung, hanya untuk melihat batu itu jatuh kembali, selamanya. Ali-alih melihatnya sebagai siksaan abadi, Camus meminta kita untuk membayangkan Sisifus bahagia.

Inilah kunci filosofisnya: Manusia harus berhenti fokus pada hasil—karena hasil akan selalu kembali ke titik nol—dan sebaliknya, merayakan proses perjuangan itu sendiri. Mencintai kerja keras, tantangan, dan upaya, terlepas dari apakah hasil akhirnya permanen atau tidak.

Ketika Tujuan Hidup Hilang: Krisis Eksistensial

Trik Psikologis yang Membuat Orang Menghormati Kamu

Photo :
  • freepik.com/author/tirachardz

Pencarian makna filosofis Omara bukanlah sekadar wacana akademis. Ia berbagi pengalamannya mengalami krisis eksistensial yang parah saat di bangku kuliah, bahkan setelah meraih kesuksesan di dunia film.

Saat menghadapi musim dingin yang ekstrem di Amerika, ia sempat merenung, "Kalau misalnya aku tiba-tiba mati kedinginan di sini, dunia itu kan enggak akan berubah." Ia menyadari bahwa pencapaian eksternal (nilai bagus, popularitas film) hanyalah pemuasan ego yang rapuh.

Titik terendah, menurutnya, bukanlah trauma yang disebabkan faktor eksternal, melainkan trauma yang kita ciptakan sendiri: rasa benci dan caci maki terhadap diri sendiri. Ketika tujuan dan esensi hidup hilang, yang tersisa hanyalah kekosongan yang menyakitkan.

Kisah Omara mengingatkan kita: Filsafat bukanlah pelajaran yang terpisah dari kehidupan. Ia adalah alat untuk memahami mengapa kita berjuang, dan mengapa, dalam menghadapi Absurditas yang tak terhindarkan, satu-satunya pilihan rasional adalah mencintai upaya dan prosesnya, hari demi hari.