Butuh Lebih Banyak Kebahagiaan? 4 Strategi Ilmiah Ini Bisa Membantu
- pexels.com/@ngqah83
Olret – Kita sering dengar tentang depresi, stres, atau rasa takut. Tapi bagaimana dengan kegembiraan? Meski jarang diteliti, penelitian terbaru menunjukkan bahwa rasa gembira punya peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan, makna hidup, dan kepuasan diri.
Sebuah studi dari Universitas Northumbria, Inggris (2025) meneliti pengalaman batin 14 orang dewasa (usia 28–59 tahun) soal bagaimana mereka merasakan, mengekspresikan, dan memelihara kegembiraan. Hasilnya: ada empat strategi utama yang bisa kita praktikkan untuk menumbuhkan lebih banyak kebahagiaan dalam hidup sehari-hari.
1. Temukan Dinamika Kebahagiaan Sehari-hari
Responden menggambarkan kebahagiaan seperti “kupu-kupu yang datang tiba-tiba” atau “pemandangan puncak gunung yang bikin hati meluap.” Intinya, kebahagiaan sering muncul tanpa alasan besar—dari hal-hal kecil yang sederhana.
Tips: Perhatikan momen kecil seperti menikmati kopi pagi, mendengar musik favorit, atau ngobrol singkat dengan teman.
2. Kenali Faktor Pengaruh dan Hambatan
Kebahagiaan bisa hilang kalau kita terlalu fokus pada standar eksternal, misalnya ekspektasi media sosial. Sebaliknya, menggali ke dalam diri dan tetap bersyukur setelah masa sulit bisa membangkitkan rasa gembira.
Tips: Kurangi perbandingan dengan orang lain, fokus pada apa yang membuat hati benar-benar tenang.
3. Gunakan Perilaku Mengatasi Masalah
Menghadapi tantangan justru bisa membuka ruang untuk menemukan kebahagiaan. Saat berhasil melewati masalah, harga diri dan rasa syukur meningkat, sehingga kita lebih peka pada momen bahagia.
Tips: Catat pencapaian kecil setiap hari—sekecil apa pun itu.
4. Bangun Strategi Menumbuhkan Kebahagiaan
Hampir semua responden menekankan, hubungan sosial adalah kunci. Menghabiskan waktu dengan keluarga, ngobrol santai, atau sekadar tertawa bareng teman bisa merevitalisasi rasa gembira.
Tips: Prioritaskan interaksi nyata, bukan hanya lewat layar.
Ilmu di Balik Kebahagiaan
Menurut para peneliti, kegembiraan berbeda dengan kebahagiaan biasa. Ia lebih dalam karena berhubungan dengan nilai hidup, tujuan pribadi, dan pertumbuhan diri. Teori Broaden and Build juga menyebut bahwa bahkan momen kecil penuh kegembiraan bisa jadi “penawar” emosi negatif.
Kegembiraan mungkin datang sesaat, tapi efeknya bisa bertahan lama. Dengan lebih sadar pada momen kecil, mengatasi hambatan internal, menghadapi masalah, dan menjaga hubungan sosial, kita bisa menumbuhkan kebahagiaan yang lebih berkelanjutan.
Jadi, kalau lagi merasa hidup terasa datar, coba tanyakan: momen kecil apa hari ini yang bisa bikin hati saya benar-benar gembira?
Sumber: Roberts, M. & Appiah, R. (2025). University of Northumbria Study on Joy and Wellbeing.