5 Barang Sehari-hari yang Tak Pernah Dibeli Orang Super Kaya

Olret – Orang super kaya dikenal dengan kehidupan yang serba berlebih. Tapi menariknya, meski punya segalanya, banyak dari mereka justru tidak membeli beberapa barang yang biasa dibeli orang kebanyakan. Bukan karena mereka pelit atau anti belanja, tapi karena cara pandang mereka terhadap uang, waktu, dan efisiensi sudah sangat berbeda. Mereka tahu betul kapan harus mengeluarkan uang dan kapan harus menahan diri.

Berikut ini lima barang yang justru jarang dibeli oleh orang-orang super kaya. Bisa jadi pelajaran juga untuk kita dalam mengatur keuangan secara lebih cerdas.

Barang diskon yang dibeli hanya karena promo

Kalau ada tulisan “70% off” atau “Buy 1 Get 1”, kebanyakan orang langsung tergoda. Tapi tidak demikian dengan orang super kaya. Mereka jarang membeli barang hanya karena sedang diskon. Prinsip mereka sederhana: beli karena butuh, bukan karena murah.

Orang kaya lebih fokus pada nilai jangka panjang daripada harga sesaat. Mereka lebih suka membeli satu barang berkualitas tinggi yang tahan bertahun-tahun, daripada membeli lima barang murah yang cepat rusak. Hemat bukan soal cari yang paling murah, tapi cari yang paling bernilai.

Produk viral yang umurnya pendek

Ingat tren sandal unik, alat dapur aneh, atau baju kekinian yang muncul karena viral di TikTok atau Instagram? Orang super kaya biasanya tidak tergoda dengan tren instan seperti itu. Mereka tidak suka membeli barang yang hanya akan populer selama satu musim.

Banyak dari mereka justru memilih gaya hidup yang stabil dan timeless. Mereka lebih menyukai barang-barang klasik, fungsional, dan awet, daripada beli sesuatu hanya karena takut ketinggalan zaman. Buat mereka, jadi trendsetter lebih penting daripada ikut-ikutan.

Paket internet prabayar dan pulsa harian

Ini mungkin terdengar sepele, tapi jadi pembeda yang cukup menarik. Orang kaya biasanya tidak pernah membeli pulsa harian atau paket internet mingguan. Mereka menggunakan layanan pascabayar dengan sistem otomatis yang praktis dan tidak perlu diisi ulang.

Bagi mereka, waktu dan kemudahan jauh lebih penting daripada menghemat beberapa ribu rupiah. Bahkan untuk hal-hal kecil seperti urusan paket data, mereka tetap konsisten memilih efisiensi.