5 Pengganti Gula Alami yang Sehat

Gula Kelapa
Sumber :

Olret – Gula ada di mana-mana— dari satu kue kering hingga camilan larut malam, dari soda, kue, es krim, donat, hingga hampir semua makanan olahan. Konsumsi gula yang berlebihan merusak metabolisme dan mengganggu hormon dalam tubuh Anda yang menyebabkan peningkatan asupan kalori dan pada akhirnya, kondisi seperti penambahan berat badan dan diabetes di antara banyak lainnya.

Meskipun sulit untuk sepenuhnya menghilangkan gula dari diet Anda, Anda selalu dapat membuat pilihan yang lebih cerdas dengan beralih ke pengganti gula alami daripada menggunakan gula putih. Gula rafinasi bersifat adiktif dan dikaitkan dengan beberapa penyakit paling mematikan seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker.

Pertimbangkan pengganti gula alami berikut untuk memuaskan rasa manis saat berikutnya Anda mengidam.

1. Stevia

Stevia

Photo :
  • -

Stevia adalah pemanis alami yang diekstrak dari daun Stevia rebaudiana, semak Amerika Selatan. Daun ekstrak tanaman ini sarat dengan nutrisi dan fitokimia. Ini kira-kira 200 kali lebih manis daripada gula, jadi Anda akan membutuhkan lebih sedikit untuk jumlah rasa manis yang sama. Stevioside, senyawa manis dalam stevia, membantu menurunkan tekanan darah dan kadar gula darah.

Stevia adalah pilihan tepat dari dunia pemanis bebas kalori karena 100% alami dan tidak memiliki efek kesehatan yang merugikan. Ini adalah salah satu pengganti gula alami terkemuka yang dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat untuk pasien diabetes atau orang yang sedang dalam perjalanan penurunan berat badan, karena ekstrak stevia sangat rendah kalori.

2. Gula kelapa

Gula Kelapa

Photo :
  • -

Gula kelapa adalah salah satu kelas pengganti gula alami yang tidak dimurnikan dengan cepat mendapatkan popularitas di dunia kebugaran. Ini diekstraksi dari kuncup bunga pohon kelapa dan terdiri dari beberapa nutrisi, seperti zat besi, serat, seng, kalsium, dan kalium. Gula memiliki sedikit rasa karamel dan juga mengandung antioksidan.

Indeks glikemiknya lebih rendah dari gula dan memiliki kandungan fruktosa yang rendah. Ini mengandung sejenis serat larut yang disebut Inulin yang memperlambat pencernaan, meningkatkan rasa kenyang, dan memberi makan bakteri sehat di usus Anda. Ini dapat dengan mudah digunakan dalam berbagai cara dalam masakan biasa sebagai pengganti gula putih atau gula merah yang sehat, namun, ini mungkin bukan pilihan terbaik untuk pasien diabetes.