Sedang Jatuh Cinta? Begini Cara Tubuh Merespon Perasaan Ini
- shutterstock
Olret – Jatuh cinta itu bikin deg-degan, bikin senyum-senyum sendiri, dan rasanya kayak dunia jadi lebih berwarna. Tapi, pernah nggak sih kamu penasaran, apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh kita saat jatuh cinta?
Ternyata, ada banyak reaksi biologis dan kimiawi yang bikin perasaan itu terasa begitu kuat dan intens. Yuk, kita kupas satu per satu!
1. Jantung Berdetak Lebih Cepat
Saat kamu melihat atau bahkan sekadar memikirkan si dia, tubuh langsung merespons dengan meningkatkan detak jantung.
Ini terjadi karena otak melepaskan hormon adrenalin dan norepinefrin, yang bikin aliran darah meningkat dan jantung berdetak lebih cepat. Makanya, nggak heran kalau kamu sering merasa deg-degan saat jatuh cinta!
2. Pelepasan Hormon Bahagia
Zodiak yang Berkembang dengan Bahagia
- freepik
Jatuh cinta bisa bikin kita lebih bahagia, dan itu bukan cuma perasaan, tapi ada sains di baliknya! Saat jatuh cinta, otak memproduksi lebih banyak dopamin—hormon yang berkaitan dengan rasa senang dan kepuasan.
Dopamin ini yang bikin kita merasa euforia saat berada di dekat orang yang kita suka. Ditambah lagi, hormon oksitosin dan serotonin juga berperan dalam menciptakan rasa nyaman dan kedekatan emosional.
3. Keringat Dingin dan Tangan Berkeringat
Pernah nggak sih, pas ketemu gebetan tiba-tiba tangan jadi dingin dan berkeringat? Itu juga efek dari adrenalin yang meningkat dalam tubuh.
Sistem saraf simpatik kita aktif dan mempersiapkan tubuh untuk "mode siaga", sama seperti saat kita menghadapi situasi menegangkan atau mendebarkan.
4. Kehilangan Nafsu Makan
Cara Makan Agar Tubuh Tetap Kuat
- sanook
Jatuh cinta bisa bikin kamu lupa makan. Ini terjadi karena hormon kortisol (hormon stres) yang naik saat kamu naksir seseorang bisa menekan nafsu makan.
Makanya, banyak orang yang tiba-tiba kehilangan selera makan di awal-awal hubungan. Tapi tenang, biasanya ini cuma sementara, kok!
5. Meningkatkan Fokus dan Energi
Anehnya, jatuh cinta bisa bikin kamu lebih bersemangat dan punya energi lebih banyak. Ini karena dopamin dan norepinefrin yang dilepaskan oleh otak meningkatkan kewaspadaan, motivasi, dan bahkan membuatmu merasa lebih produktif.