Patah Hati Berulangkali Harusnya Membuatmu Lebih Menghargai, Bukan Malah Menyia-Nyiakan

Patah Hati
Sumber :
  • instagram

Mungkin, harusnya aku sudah menyadari. Jika sejak awal, rasa itu hanya tumbuh dalam hatiku. Sedang kamu, sekali lagi hanya butuh kenyamanan dariku. Hanya butuh meluapkan segala rasa yang kamu punya. Hingga lupa ada rasaku yang harusnya kamu jaga dan kamu hargai.

3. Tak Mengapa. Kuakui Aku Memang Kecewa. Sungguh Kecewa. Namun Rasa Memang Tak Bisa Dipaksa. Aku Mengerti Posisiku Di Hatimu Bukanlah Utama

Ya, mungkin Tuhan mempertemukan aku denganmu hanya sebatas untuk menyembuhkan lukamu. Ketika kamu sudah kembali seperti sedia kala dan berbahagia lagi. Maka orang lain hadir untuk merajut kisah kasih denganmu.

Aku sadar perasaan tak bisa dipaksa, walau banyak perjuangan dan pengorbanan yang aku berikan untuk membuat kamu nyaman. Namun, jika kamu bukan jodohku lalu aku bisa apa. Jadi, aku akan belajar untuk ikhlas dan rela. Biarlah, setidaknya kehadiranmu dalam hidupmu tak meninggalkan kenangan pahit.

4. Percayalah, Meski Hatiku Patah. Tapi Aku Tidak Mengharapkan Hal Buruk Pada Kisahmu. Semoga Kamu Bahagia Dengan Seseorang Yang Kamu Pilih.

Dulu aku berusaha menyembuhkan lukamu dan kini akulah yang harus terluka. Namun, aku berjanji tidak akan membuat orang lain yang menyembuhkanku nantinya kecewa dan lebih menghargai kehadirannya.

Untukmu, semoga kamu bahagia saja dengan pilihanmu. Semoga dia bisa membuatmu tertawa dan tidak membiarkan kamu terluka untuk kesekian kalinya. Biar ku kubur rasa ini dalam-dalam dan menjadikanmu sebagai kenangan.

5. Aku Percaya, Nantinya Juga Akan Ada Yang Hadir Untuk Menyembuhkan, Menghargai Dan Tidak Menyia-nyiakan Perjuanganku. Dari Kisah Bersamamu Aku Tidak Akan Membuat Dia Kecewa.

Walau kamu tak belajar dari luka yang pernah hadir di hatimu. Dengan segenap hati biarlah aku yang mengambil pelajaran dari kisah kita. Ketika nanti ada seseorang yang menyembuhkanku, menghargai diriku, dan tidak menyia-nyiakan perjuanganku. Maka aku akan menghargai dia sepenuh hati.

Apalagi aku sudah tahu sakitnya di sia-siakan. Karena itu, aku berusaha untuk tak menyia-nyiakan. Semoga saja, di masa depan kita sama-sama bahagia dengan kisah masing-masing. Dan kamu belajar untuk lebih menghargai orang yang peduli sepenuh hati padamu.