5 Fakta Dibalik Orang yang Marah Ketika Ditegur Kesalahannya
- freepik.com
Olret – Pernah gak, kamu bertemu seseorang yang sebenarnya melakukan kesalahan yang merugikanmu atau orang lain. Tapi ketika ditegur malah balik marah, bahkan lebih pedas ucapannya kepadamu.
Seperti misalnya, video yang baru-baru ini viral di sosial media saat ini. Ada orang dengan seenaknya menyerobot antrian, lalu saat ditegur oleh orang lain, justru balik marah, hingga melontarkan kata yang tak seharusnya diucapkan.
Nah, hal itu benar dan sering kita temui orang-orang seperti itu dalam kehidupan sehari-hari.
Sebenarnya jika ditelisik lebih dalam ada lho beberapa fakta soal sikap aneh mereka. Di tegur karena salah kok malah dibalas marah-marah?
1. Merasa Tak Diterima Ditegur Karena Tidak Sadar Melakukan Kesalahan
Fakta, ada lho orang-orang yang tidak menyadari bahwa perbuatannya sedang merugikan orang lain. Dia tidak tahu atau parahnya merasa biasa saja dengan apa yang dilakukannya, sehingga tidak terima, jika ditegur oleh orang lain, sebab disebut melakukan kesalahan.
Apalagi, jika tegurannya tiba-tiba keras dan langsung menohok. Tentu saja, orang itu tidak akan begitu saja menerima, bahkan balik memarahi dan mengumpat dengan lebih keras.
Oleh sebab itu untuk menyikapi hal ini. Penting bagi kita untuk lebih peka pada lingkungan sekitar. Jika mau melakukan sesuatu, misalnya saja menyerobot antrian, lebih baik permisi atau tanya dulu. Agar orang lain tak merasa haknya diambil dan dirugikan.
2. Sadar Salah, Tapi Karena Terlanjur Malu. Marahnya Adalah Bentuk Pembelaan dan Pembenaran Diri
Selanjutnya adalah orang yang memang tahu bahwa dia salah. Tapi, untuk menutupi rasa bersalah dan rasa malunya, sebab ditegur di depan umum. Maka, biasanya dia akan balik marah untuk memberikan pembelaan dan pembenaran pada diri sendiri.
Orang seperti ini, biasanya, selalu melakukan hal yang sebenarnya merugikan orang lain. Tapi, karena tak pernah ditegur dia merasa orang lain baik-baik saja dengan sikap songongnya.
Sehingga, saat tiba-tiba ada yang menegur, dia merasa tak terima. Bahkan balik marah untuk menutupi rasa malunya.