Tips Buat Anak Yang Masih Suka Menelan Air Kumur Setelah Sikat Gigi

Sikat Gigi Sendiri
Sumber :
  • https://www.istockphoto.com/

Olret

Hai Moms, sebelum kita masuk dalam topik pembahasan. Kita bahas dulu ini rekomendasi Pasta gigi dan sikat gigi yang Aman untuk anak-anak ya Moms

Dikutip dalam laman youtube, dokter Melissa Antonia, Sp.KGA, dokter gigi spesialis anak dari Kidz Dental Ortho, menjelaskan pasta gigi yang bagus dan aman untuk bayi dan balita yaitu sejak tahun 2004  asosiasi dokter gigi baik di Eropa maupun dunia lainnya sudah menyarankan pada orangtua menggunakan pasta gigi berfluoride dengan kadar maksimal 1000ml sejak gigi pertama kali tumbuh. 

Seberapa penting anak menggunakan pasta gigi berfluoride?

Dokter Melissa menjelaskan, jika email gigi baru tumbuh itu belum padat dan masih berpori dengan menyikat gigi anak dengan fluoride maka fluoride akan mengisi email gigi sehingga gigi anak ini akan lebih kuat dari asam dan karies gigi selain itu kandungan fluoride juga menjaga gigi mengalami gigi berlubang akibat makan makanan yang mengandung gula. 

Fluoride juga aman bagi anak, dengan pemberian yang sesuai takaran. Dimana anak dibawah usia 3 tahun hanya diberi sebesar biji beras. Sehingga meski tertelan tetap aman. 

Lalu bagaimana dengan pemilihan sikat gigi untuk anak?

Saat anak sudah mulai terbiasa menggunakan sikat gigi, sebagai orangtua terkadang kita bingung mau membeli yang mana ditengah banyaknya claim sikat gigi yang bagus dipasaran.

Prinsipnya sikat gigi adalah alat bantu untuk membersihkan sisa makanan yang tertinggal. Dan pemilihan sikat gigi itu sangat personal dan faktor kenyamanan setiap anak berbeda. Apapun sikat giginya yang penting anak suka dan nyaman supaya orangtua punya waktu untuk membantu anak membersihkan giginya. Percuma beli mahal-mahal tapi anaknya nggak mau pakai loh moms, nyesak atuh.

Dilansir dari akun instgram dokter gigi anak Joshua Calvin, dokter gigi spesialis anak di My and Your Dentist Kuningan City, beliau memaparkan 5 syarat utama yang penting diperhatikan saat memilih sikat gigi untuk si kecil.

1. Ukuran kepala sikat yang sesuai

Pastikan kepala sikat bisa mencapai gigi geraham paling belakang. Karena pada dasarnya pertumbuhan dan besar rahang anak-anak itu berbeda, bahkan pada usia yang sama. Jadi jangan yang terlalu besar ya Moms

2. Ujung kepala sikat yang membulat

Ini membuat anak lebih merasa nyaman, terutama dalam pembersihan gigi geraham dan orangtua bisa optimal dalam melakukan pembersihan, karena anak jadi lebih kooperatif dan minim drama.

3. Bulu sikat yang halus

Penting ! Sebab dengan bulu sikat yang halus menimalisir terjadinya sakit saat tidak sengaja menekan terlalu keras karena kita akan meyikat gusi dan lidah dengan menggunakan sikat yang sama 

4. Pegangan sikat yang besar dan nyaman

Baik untuk anak diatas usia 6 tahun, yang sudah mencoba menyikat gigi sendiri, pegangan yang besar ini membantu dalam ‘melatih’ handing motorik halus mereka dalam membersihkan giginya.

5. Ada gambar dan hadiahnya

Terdengar remeh, tapi percaya deh moms dengan hal kecil ini meningkatkan kesukaan anak dalam menyikat gigi, karena ini seperti mainan baru buat mereka. 

Penggunaan sikat gigi direkomendasikan diganti setiap tiga bulan sekali ya moms, jadi setiap tiga bulan wajib moms ganti sikat gigi si kecil dengan yang baru.

 

Tips buat si kecil yang masih suka menelan air kumurnya setelah menyikat gigi

Dari rekomendasi yang dikeluarkan Kemenkes RI dan NHS Inggris, berkumur dianjurkan hanya 1 kali secara perlahan setelah sikat gigi, ganti kata ‘kumur’ dengan kata ‘bilas’, karena kata ‘kumur’ konotasinya dengan sesuatu yang keras, sedangkan ‘bilas’ hanya memasukkan air ke dalam mulut, lalu di buang.

Moms juga bisa mencoba 3 tips berikut cara mengajarkan anak untuk membuang air dalam mulutnya:

1. Ajarkan anak untuk ‘meniup’ airnya keluar. 

Karena pada dasarnya, otot yang digunakan untuk meniup dan mengeluarkan air dari dalam mulut itu sama. Jadi kalau anak sudah bisa meniup, cara ini sangat mudah untuk dipelajari.

2. Tempelkan sticker di wastafel 

sebagai target untuk anak mengelurkan airnya. Hal ini bukan hanya menambah fokus, tapi juga menambah kekuatan otot di daerah mulut.

3. Latihan dilakukan sesering mungkin

Bukan hanya saat sikat gigi saja, tapi latihan juga di lakukan saat mandi atau dijadikan sebagai permainan yang dapat dilakukan bersama anggota keluarga lainnya

 

Selamat mencoba! Semoga bermanfaat Moms!