3 Nutrisi Penting yang Membantu Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Nutrisi Penting yang Membantu Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh
Sumber :
  • freepik.com

Vitamin C relatif mudah terdegradasi oleh paparan sinar matahari atau panas selama pemasakan, sehingga sayuran yang dimasak dengan cara dipanaskan memiliki kandungan vitamin C yang lebih sedikit.

Selain itu, vitamin C dapat diperoleh dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin fortifikasi, seperti minuman atau sereal yang diperkaya dengan vitamin C. vitamin C.

3. Zat Besi meningkatkan kekebalan Bekerja dengan Vitamin C

Zat besi merupakan nutrisi yang berperan dalam proses antioksidan tubuh, membuat kulit dan lapisan jaringan menjadi sehat. menjadi kuat Termasuk membuat sel-sel dalam sistem kekebalan menjadi normal.

Zat besi adalah nutrisi yang memainkan peran besar dalam sistem kekebalan tubuh. Termasuk membantu tubuh menjadi efektif dalam menghancurkan patogen yang menyerang juga

Makanan yang mengandung zat besi

Jenis Daging Sapi Muda (Veal)

Photo :
  • Freepik.com

Sumber makanan yang tinggi zat besi antara lain jeroan, terutama daging merah, sedangkan daging putih seperti ikan dan ayam mengandung lebih sedikit zat besi dibandingkan daging merah dengan berat yang sama.

Wanita pekerja membutuhkan sekitar 20 miligram zat besi per hari. sedangkan pria membutuhkan sekitar 11,5 miligram per hari. Zat besi akan lebih baik diserap dalam makanan itu. bila ada vitamin C dari makanan bersama Karena vitamin C membantu menyerap zat besi. Konsumen dapat memilih untuk mengonsumsi produk makanan atau minuman yang diperkaya zat besi.

Sesuai dengan gaya hidup Untuk menciptakan jiwa dan raga yang sehat dan lakukan secara rutin bersamaan dengan menjaga kebersihan dalam kehidupan sehari-hari. Selalu cuci tangan Anda Pilih makanan yang baru dimasak.

Hindari makan makanan sisa. Termasuk penggunaan sendok tengah saat makan bersama. Ini akan membantu mengurangi risiko infeksi juga. yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar tubuh tetap sehat dalam jangka panjang.

Informasi yang terkandung dalam artikel ini hanya untuk tujuan pendidikan dan informasi dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat kesehatan atau medis. Selalu konsultasikan dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan lain yang memenuhi syarat mengenai pertanyaan apa pun yang mungkin Anda miliki tentang kondisi medis atau tujuan kesehatan.