Gejala Kekurangan dan Kelebihan Vitamin D yang Perlu Kamu Waspadai
- freepik.com
Olret – Vitamin D sering disebut sebagai “vitamin matahari” karena tubuh bisa memproduksinya saat kulit terkena sinar UVB. Tapi perannya lebih dari sekadar soal tulang. Vitamin D punya fungsi penting untuk menjaga kekebalan tubuh, kesehatan otot, hingga kestabilan mood. Masalahnya, baik kekurangan maupun kelebihan vitamin D sama-sama bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Yuk, kita bahas gejala yang perlu diwaspadai, supaya kamu bisa menjaga asupan vitamin D tetap seimbang setiap hari.
Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D
Kekurangan vitamin D cukup umum, bahkan di negara tropis seperti Indonesia. Hal ini bisa disebabkan karena jarang terpapar sinar matahari, pola makan yang minim sumber vitamin D, atau gangguan penyerapan di tubuh. Berikut beberapa gejala yang sering muncul:
1. Mudah Lelah dan Lemas
Tubuh yang kekurangan vitamin D sering merasa cepat lelah, bahkan setelah tidur cukup. Ini terjadi karena vitamin D berperan dalam metabolisme energi, sehingga kekurangannya bikin tubuh seperti “kehabisan baterai”.
2. Nyeri Otot dan Tulang
Vitamin D membantu penyerapan kalsium. Tanpanya, tulang jadi lebih rapuh dan otot lebih rentan nyeri. Orang yang kekurangan vitamin D sering mengeluhkan pegal di punggung bawah, lutut, atau nyeri tulang yang terasa tumpul.
3. Sering Sakit atau Infeksi
Sistem imun sangat bergantung pada vitamin D. Kekurangannya bisa bikin kamu lebih sering flu, batuk, atau mengalami infeksi lain karena daya tahan tubuh melemah.
4. Perubahan Mood dan Depresi Ringan
Beberapa penelitian mengaitkan rendahnya kadar vitamin D dengan meningkatnya risiko depresi. Vitamin D membantu produksi serotonin, hormon yang memengaruhi suasana hati.
5. Luka Sulit Sembuh
Jika luka kecil saja butuh waktu lama untuk mengering, bisa jadi tubuh kekurangan vitamin D. Ini karena vitamin D membantu proses regenerasi sel kulit dan perbaikan jaringan.
Gejala Kelebihan Vitamin D
Meskipun jarang, terlalu banyak vitamin D juga bisa berbahaya. Kelebihan ini biasanya bukan karena terlalu sering berjemur, tetapi akibat konsumsi suplemen vitamin D dalam dosis tinggi tanpa pengawasan medis. Kondisi ini disebut hipervitaminosis D.