3 Waktu Terburuk untuk Minum Kopi dan Teh, Jangan Asal Seruput!
- freepik.com
Olret – Kopi dan teh bukan cuma sekadar minuman. Bagi banyak orang, keduanya sudah jadi bagian dari rutinitas harian. Ada yang nggak bisa memulai pagi tanpa secangkir kopi, atau merasa kurang lengkap kalau sore hari belum ngeteh. Tapi tahukah kamu? Meski terasa menenangkan dan bisa jadi penyemangat, ada momen-momen tertentu di mana minum kopi atau teh justru membawa efek yang nggak baik buat tubuh.
Ya, minuman yang kelihatannya sederhana ini ternyata punya “jam-jam rawan” yang sebaiknya dihindari. Kalau kamu salah waktu saat mengonsumsinya, bukannya makin semangat, tubuhmu justru bisa jadi lemas, pencernaan terganggu, atau malah susah tidur. Nah, berikut tiga waktu terburuk untuk minum kopi dan teh yang penting kamu tahu.
1. Langsung Setelah Bangun Tidur
Banyak orang terbiasa menyeduh kopi sesaat setelah membuka mata. Rasanya seperti ritual wajib untuk bisa benar-benar “bangun”. Padahal, di waktu inilah tubuhmu sedang memproduksi hormon kortisol dalam jumlah tinggi. Kortisol adalah hormon alami yang membantu tubuh merasa terjaga, fokus, dan siap beraktivitas. Kalau kamu langsung minum kafein di saat hormon ini masih tinggi, tubuh jadi nggak merespons kafein seefektif biasanya.
Bahkan, dalam jangka panjang, kebiasaan ini bisa mengganggu ritme alami tubuh. Tubuh yang seharusnya bisa terjaga dengan bantuan hormon alami malah jadi terlalu bergantung pada kopi. Akibatnya, kamu jadi cepat lelah, kurang fokus, dan makin susah lepas dari kafein.
Waktu terbaik untuk minum kopi atau teh justru bukan setelah bangun, melainkan sekitar satu hingga dua jam kemudian. Di waktu ini, kadar kortisol mulai menurun dan tubuh benar-benar butuh dorongan energi tambahan. Barulah di situ kafein bisa bekerja dengan maksimal.