Dampak Psikologis dari Kebisingan: Lebih dari Sekadar Mengganggu

Dampak Psikologis dari Kebisingan
Sumber :
  • freepik

Olret –  Betul sekali, ada banyak hal di sekitar kita yang tanpa disadari bisa memengaruhi kondisi mental, dan salah satunya adalah suara bising.

Dari deru kendaraan di jalanan hingga hiruk pikuk di tempat kerja, paparan suara keras setiap hari bisa lebih dari sekadar gangguan. Meskipun sering dianggap sepele, dampak kebisingan ternyata bisa sangat berpengaruh pada kesehatan mental kita.

Pernahkah kamu merasa lebih mudah marah atau cemas setelah berada di tempat yang bising? Jika ya, ini bukan hanya perasaanmu saja! Sejumlah penelitian telah menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara kebisingan dengan tingkat stres, kecemasan, bahkan depresi.

Lantas, mengapa suara bising bisa memberi efek sebesar itu pada mental? Mari kita telusuri lebih dalam mengenai dampak ini.

Paparan terhadap tingkat kebisingan yang tinggi dapat secara signifikan meningkatkan stres dan kecemasan.

Bayangkan, saat kamu terpapar suara keras yang terus-menerus, tubuhmu mungkin bereaksi seolah-olah sedang terancam. Ini memicu respons "lawan atau lari" (fight-or-flight) yang melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Hasilnya? Perasaan gelisah dan frustrasi akan memburuk.

Seiring waktu, paparan kebisingan kronis dapat menyebabkan kelelahan mental dan perubahan suasana hati. Ini bisa membuatmu sulit berkonsentrasi atau bahkan enggan melakukan aktivitas sehari-hari.

Mekanisme di Balik Gangguan Mental Akibat Kebisingan: Apa yang Terjadi di Otak Kita?

 

Penelitian menunjukkan bahwa kebisingan memengaruhi sistem saraf pusat. Ini berpotensi menyebabkan neuroinflamasi (peradangan saraf) dan stres oksidatif di otak. Respons biologis ini dapat mengganggu fungsi kognitif dan pengaturan emosi kita.

Contohnya, sebuah studi dari Journal of Exposure Science & Environmental Epidemiology (2024) mengaitkan paparan kebisingan kronis dengan masalah perilaku pada anak-anak serta peningkatan kerentanan terhadap kondisi kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

Selain itu, individu dengan sensitivitas kebisingan tinggi mengalami efek negatif yang lebih nyata dari suara lingkungan. Sensitivitas ini dapat menyebabkan peningkatan stres yang selanjutnya berkontribusi pada tantangan kesehatan mental.

Pernah dengar tentang misofonia? Ini adalah reaksi ekstrem terhadap suara tertentu. Orang dengan kondisi ini mungkin merasa sangat kewalahan saat terpapar kebisingan umum, yang memicu kecemasan dan stres berlebihan.