Kebiasaan Sehari-Hari Ini Bisa Diam-Diam Merusak Fungsi Ginjal

Gagal Ginjal
Sumber :
  • Geimin AI

OlretGinjal adalah salah satu organ vital yang sering terlupakan. Tugasnya berat yaitu menyaring darah, membuang racun, menjaga keseimbangan elektrolit, mengatur tekanan darah, bahkan memproduksi hormon.

Tapi sayangnya, banyak orang masih menganggap enteng kesehatan ginjal. Padahal, beberapa kebiasaan kecil yang dilakukan setiap hari bisa memberikan dampak besar dalam jangka panjang.

Berikut adalah beberapa kebiasaan sehari-hari yang secara tak langsung bisa merusak fungsi ginjal.

1. Kurang Minum Air Putih

Ilustrasi minum air putih

Photo :
  • https://www.pexels.com/@ShvetsA

Ginjal membutuhkan cukup cairan untuk bisa bekerja optimal dalam menyaring limbah dari darah dan membuangnya melalui urin. Saat tubuh kekurangan air, volume urin berkurang, sementara zat sisa dalam darah tetap harus dibuang.

Hal ini bisa membuat zat-zat tersebut menumpuk dan berpotensi menyebabkan batu ginjal atau infeksi.

Sebuah studi dalam Clinical Journal of the American Society of Nephrology menyebutkan bahwa asupan cairan yang rendah berkaitan erat dengan peningkatan risiko gangguan ginjal kronis. 

2. Terlalu Sering Menahan Buang Air Kecil

Menahan kencing terlalu lama adalah kebiasaan yang umum terjadi, terutama saat sedang sibuk atau berada di tempat yang tidak nyaman. Tapi ini bukan sekadar urusan menunda, karena kandung kemih yang terus-menerus ditekan bisa menyebabkan peningkatan tekanan pada ginjal.

Jika dilakukan berulang, risiko infeksi saluran kemih meningkat, dan bila infeksi menyebar ke ginjal, bisa menyebabkan kerusakan permanen.

3. Konsumsi Garam Berlebihan

Manfaat Garam Dalam Masakan

Photo :
  • Youtube

Makanan tinggi garam adalah musuh utama ginjal. Kandungan natrium yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah naik, dan hipertensi adalah salah satu penyebab utama kerusakan ginjal kronis. Selain itu, garam juga membuat ginjal bekerja lebih keras dalam menjaga keseimbangan natrium dalam tubuh.

Data dari Kidney International Reports menunjukkan adanya kaitan erat antara pola makan tinggi natrium dengan penurunan fungsi ginjal secara progresif.

4. Terlalu Sering Mengonsumsi Obat Pereda Nyeri

Obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) seperti ibuprofen atau naproxen memang efektif untuk nyeri, namun jika dikonsumsi terlalu sering, bisa membahayakan ginjal. Obat-obatan ini bekerja dengan cara menghambat aliran darah ke ginjal, yang bila terjadi terus-menerus dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal.

Pada individu dengan gangguan ginjal ringan, penggunaan obat jenis ini secara rutin dapat memperburuk kondisi dalam waktu relatif singkat.

5. Konsumsi Gula Berlebih

Kebiasaan makan makanan tinggi gula tak hanya meningkatkan risiko diabetes, tetapi juga memperberat kerja ginjal. Gula yang berlebih dalam darah dapat merusak pembuluh darah kecil, termasuk yang berada di ginjal. Lama-lama, ini bisa menyebabkan kondisi yang disebut nefropati diabetik, yaitu kerusakan ginjal akibat diabetes.

Menurut WHO, sekitar 30 hingga 40 persen penderita diabetes akan mengalami gangguan ginjal dalam perjalanan penyakitnya.

6. Kurang Tidur

Bahaya Tidur Tengkurap

Photo :
  • freepik.com

Tidur adalah waktu tubuh melakukan perbaikan, termasuk untuk jaringan ginjal. Kurang tidur secara kronis dapat menyebabkan gangguan metabolisme, stres oksidatif, dan tekanan darah tinggi faktor-faktor yang semuanya berkontribusi terhadap kerusakan ginjal.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep Health menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari enam jam per malam memiliki risiko lebih tinggi mengalami penurunan fungsi ginjal secara signifikan.

7. Gaya Hidup Sedentari (Minim Aktivitas Fisik)

Terlalu lama duduk atau kurang bergerak bukan hanya berdampak pada berat badan, tetapi juga bisa memperburuk metabolisme tubuh secara keseluruhan. Kondisi seperti obesitas, hipertensi, dan diabetes semua berkaitan erat dengan kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko utama kerusakan ginjal.

Gaya hidup pasif juga menyebabkan sirkulasi darah tidak optimal, termasuk aliran darah ke ginjal yang sangat penting untuk mendukung fungsinya.

Banyak orang tidak menyadari bahwa kerusakan ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala hingga kondisinya sudah cukup parah. Karena itu, memperhatikan kebiasaan harian menjadi langkah penting untuk menjaga fungsi ginjal tetap sehat.

Kebiasaan kecil yang tampak sepele bisa berdampak besar jika terus dilakukan. Maka, mengenali dan menghindari pemicunya sejak dini adalah kunci utama menjaga kesehatan ginjal seumur hidup.